Nama Bupati Solok, Sumatera Barat, Epyardi Asda, viral di media sosial usai terekam mengamuk di Puskesmas Bingkung di Kecamatan Kubung Solok. Saat itu, dia mengecek ruang UGD yang dalam keadaan tertutup dan kemudian marah.
Lantas siapa sebenarnya sosok Bupati Solok yang viral di media sosial itu? detikcom merangkumkan sejumlah informasinya berikut ini:
Profil Bupati Solok
Mengutip dari laman resmi Pemerintah Daerah Kabupaten Solok, Bupati Solok diketahui memiliki nama lengkap Epyardi Asda. Dia lahir di Singkarak, 11 Maret 1962.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Epyardi diketahui sudah menikah dan dikaruniai 6 anak.
Perjalanan Karir Sebelum Jadi Bupati Solok
Sebelum menjabat Bupati Solok, Epyardi menjalani pekerjaan sebagai kapten kapal di Singapore Shipping Company hingga 1996 dan Komisaris Utama PT Kaluku Maritima Utama (1997-2004), yang juga bergerak di bidang kelautan.
Sementara itu, Epyardi juga dikenal sebagai seorang pengusaha. Ia mendirikan beberapa perusahaan, seperti PT Kaluku Maritima Utama, PT Tree Elang Maritim, dan PT Anugrah Tetap Cemerlang.
Di pemerintahan, Epyardi mulai menjabat anggota DPR selama tiga periode, yakni pada 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019. Selanjutnya Epyardi memenangi kursi sebagai Bupati Solok hingga kini.
Bupati Solok Viral
Bupati Solok tersebut viral usai terekam marah di Puskesmas Bingkung di Kecamatan Kubung Solok. Saat itu, Epyardi diketahui sedang melakukan pengecekan UGD lantaran ada laporan masyarakat soal penolakan puskesmas terhadap korban kecelakaan pada Jumat (11/6) lalu.
"Ada yang mengalami kecelakaan, tapi ditolak. Alasannya, jam dinas sudah berakhir," kata Epyardi saat dihubungi detikcom.
Diketahui Epyardi, yang mendengar laporan tersebut, langsung melakukan sidak pada Sabtu (12/6). Ia yang melihat layanan UGD tutup pun mengumpulkan pimpinan dan staf puskesmas.
Pihak puskesmas pun memberikan klarifikasi sembari menyerahkan surat berisi pernyataan bersama staf dan pimpinan puskesmas bahwa UGD tidak buka 24 jam, melainkan hanya dari pukul 08.00 sampai 18.00 WIB. Hal inilah yang kemudian memicu kemarahan sang Bupati Solok dan kemudian menjadi viral.
"Apa-apaan kalian ini. Di mana-mana di dunia, UGD itu buka 24 jam. Jangankan hari biasa. Hari Sabtu-Minggu pun harus ada yang standby. Saya sudah bilang, minimal empat orang harus standby," kata Epyardi dalam rekaman video yang beredar.
Tak hanya berbicara dengan nada tinggi, Bupati Solok bahkan merobek-robek surat kesepakatan bersama tersebut dan melemparkannya ke lantai.
Lihat Video: Bupati Solok Ngamuk di Puskesmas Lantaran UGD Tutup