Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menangkap 2 pelaku pembunuhan pria yang mayatnya ditemukan terbakar di Kabupaten Maros. Masih ada pelaku lain yang dikejar polisi.
"Tim Resmob Polda Sulsel sudah berhasil mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan mayat yang terbakar kemarin," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada detikcom, Selasa (15/6/2021).
Untuk diketahui, mayat pria dengan kondisi terbakar itu pertama kali ditemukan warga di tepi jalan di Bukit Kemiri, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulsel, pada Jumat (11/6) sekitar pukul 04.30 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menangkap 2 pelaku pembunuhan, polisi kini masih melakukan pendalaman untuk mengejar pelaku lainnya.
"Karena berdasarkan analisa dan pemeriksaan sementara bahwa pelakunya lebih daripada 2 orang, sisanya itu lah yang sedang kami lakukan pengejaran," kata Zulpan.
Sebelumnya, Warga Gowa Lapor Keluarganya Hilang
Setelah polisi merekonstruksi wajah mayat pria ditemukan terbakar di Maros, seorang perempuan asal Kabupaten Gowa mendatangi polisi untuk mengecek mayat yang dibakar di Mallawa, Maros. Polisi melakukan cek DNA dan melakukan tes antemortem dan postmortem untuk membandingkan DNA korban mayat dibakar dengan warga tersebut.
"Masyarakat yang keluarganya hilang dia melapor kepada Polres Maros pada Senin 14 Juni kemarin jam 6 pagi. Seorang perempuan melapor kehilangan anaknya ke Polres Maros. Kemudian anak ini usianya 20 tahun inisalnya RL," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Zulpan saat dihubungi, Selasa (15/6/2021).
"Kemudian sekarang dilakukan Bidokkes dan labfor untuk mengecek kecocokan fisik pelapor dan korban. Jadi sementara ini hasilnya menunggu tes DNA dan antemortem dan postmortem dan hasilnya belum keluar dari Biddokkes," imbuh dia.
Dia menegaskan belum ada hasil yang pasti soal identitas mayat laki-laki tersebut.
"Nanti kalau sudah ada saya update. Yang jelas sudah ada masyarakat yang melapor umur 20 tahun. Pelapor seorang perempuan alamat Gowa," kata dia.
Simak juga 'Pembunuh Wanita di Menteng: Saya Membunuh karena Takut Rencana Ketahuan':
(hmw/nvl)