Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meninjau vaksinasi di Kota Tangerang, Banten. Ma'ruf Amin menyoroti bahwa vaksinasi di Kota Tengarang tertinggal karena stok vaksin sempat terkendala.
"Di sini saya dengar di Kota Tangerang ini kemarin memang agak tertinggal karena memang ada kendala di vaksin, sehingga Menkes dan juga Kepala BNPB untuk menyiapkan apa yang memang diperlukan terutama soal vaksin. Saya minta juga masyarakat menyambut ajakan ini dengan antusias. Saya ucapkan selamat," kata Ma'ruf Amin saat melakukan tinjauan yang disiarkan akun YouTube Kota Tangerang, Selasa (15/6/2021).
Ma'ruf Amin juga mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Dia berharap vaksinasi ini menjadi kesadaran guna mencegah penularan virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi juga mengajak yang lain-lain, tetangganya, temannya supaya cepat divaksin. Walaupun nanti sudah divaksin tetap harus menjaga protokol kesehatan. Sebab, tidak mustahil bisa juga terjadi penularan," jelasnya.
Selain itu, Ma'ruf Amin menilai masih ada masyarakat yang tidak menggunakan masker. Oleh sebab itu, dia mengingatkan agar warga senantiasa taat vaksinasi.
"Karena itu masker itu tidak boleh lupa. Saya melibat beberapa di kampung-kampung tidak pakai masker. Apa merasa bosan, apa merasa gerah itu tidak boleh. Sekarang harus dijaga, juga mencuci tangan, juga menjaga jarak. Ini penting, juga mentaati yaitu pembatasan-pembatasan. Supaya tugas bisa menjalankan pengawasannya dengan baik," jelasnya.
Ma'ruf mengatakan COVID-19 berpengaruh terhadap berbagai sektor kehidupan. Ma'ruf meminta masyarakat kerja sama untuk memerangi COVID-19.
"Ini petugas dengan masyarakat ini supaya ada kerja sama, saling pengertian dan saling mendukung. Kita sudah tahu bagaimana akibat COVID ini, dampaknya bukan saja pada kesehatan, pada ekonomi, pada masalah sosial, masalah pendidikan juga berdampak. Hingga orang tidak bisa sekolah tatap muka, ini anak-ana kita, ibu, bapak-bapak juga repot di rumah harus mengajari anak-anaknya, itu ada pekerjaan lagi," tutur dia.
"Karena itu kita bersama-sama atasi COVID ini melalui vaksinasi, melalui penerapan protokol kesehatan, kepatuhan kepada PPKM itu. Ini yang pemerintah mengharapkan," lanjutnya.
Simak video 'Jokowi Minta Vaksinasi Corona Dikebut, Target 1 Juta per Hari':
(lir/fjp)