Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar melantik pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kemendes PDTT. Ia mengatakan di mana pun dan di level apa pun dalam mengemban jabatan akan ada dua hal yang tidak bisa dipisahkan, yaitu tanggung jawab dan masalah.
Oleh karena itu, ia meminta pejabat di lingkungan Kemendes PDTT tidak hanya berpikir tanggung jawab saja, tapi juga berpikir masalahnya, begitu pun sebaliknya.
"Itu adalah sebuah konsekuensi di mana pun kita berada, jadi apa pun, di level apa pun," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (14/6/2021).
"Yang penting bagi kita adalah tegak lurus, pada tugas dan tanggung jawab yang sudah dibebankan dan kemudian melaksanakannya dengan sebaik-baiknya, dengan senantiasa bertumpu pada kepentingan kesejahteraan masyarakat Indonesia sesuai dengan wilayah tugas kita," sambungnya.
Abdul Halim menambahkan sinergitas dan soliditas semua pihak sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan ke Kemendes PDTT. Menurutnya, dengan adanya sinergitas dan soliditas yang kuat akan berdampak secara maksimal dalam capaian kinerja Kemendes PDTT.
"Tentu kita berharap kekompakan, kebersamaan, untuk terus bersama-sama melaksanakan tugas-tugas yang kita emban secara maksimal," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun nama-nama pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kemendes PDTT yang dilantik hari ini antara lain Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Sugito sebagai Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT, dan Bito Wikantosa sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Kemendes PDTT.
Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan surat Keputusan Presiden Nomor 78/TPA/2021 dan Keputusan Mendes PDTT Nomor 43 Tahun 2021. Dilanjutkan dengan pembacaan naskah pengambilan sumpah jabatan oleh Abdul Halim.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penandatanganan oleh Luthfiyah Nurlaela dan Bito Wikantosa yang disaksikan langsung oleh Inspektur Jenderal Kemendes PDTT, Ekatmawati, dan Staf Ahli Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal, Ansar Husen.