Jokowi Telepon Kapolri
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena mendengar keluhan para sopir truk soal preman di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Polisi langsung bergerak dan menangkap preman-preman di Tanjung Priok.
Dalam siaran YouTube Satpres, Jokowi bertemu dengan para sopir truk saat meninjau vaksin di Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok. Saat itulah para sopir mencurahkan keluhan mereka soal preman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi kemudian menelepon Kapolri disaksikan para sopir. Dia meminta Kapolri menangkap pelaku pungli dan preman di Tanjung Priok.
"Pak Kapolri, pagi, nggak ini saya di Tanjung Priok banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar, pungli, di Fortune, di NBC PT, kemudian di Depo Dwipa, pertama itu. Yang kedua juga kalau pas macet itu banyak driver-driver yang dipalak sama preman-preman, ini keluhan ini tolong bisa diselesaikan, itu aja Pak Kapolri," kata Jokowi seperti dalam video yang disiarkan YouTube Setpres, Kamis (10/6).
Polis kemudian merilis penangkapan 49 orang preman yang disebut melakukan pungli di Kawasan Tanjung Priok. Ke-49 orang itu berasal dari berbagai kelompok.
"Yang kami amankan ada 49 orang dengan peran masing-masing dengan kelompok dan pos masing-masing diamankan. Dari ruang lingkup Polres Jakut mengamankan 42 orang dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok 7 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (11/6).
Tak hanya di Tanjung Priok, operasi preman ini juga dilakukan di daerah lain.
(mea/mea)