Polisi mengungkap peredaran sabu 1,1 ton jaringan Timur Tengah. Narapidana Lapas Cilegon mengendalikan peredaran narkoba itu dari dalam Lapas.
Ada 3 orang yang dibawa petugas Polda Metro Jaya dari dalam Lapas akibat keterlibatan peredaran sabu tersebut. Dua merupakan 2 warga Nigeria dan 1 orang warga negara Indonesia.
"Ada 3 orang, Escobar, Emichel dua warga Nigeria, Didu warga negara Indonesia. Intinya kami bekerja sama dengan pihak kepolisian kalau ada warga binaan kami yang terlibat kami terbuka silahkan diperiksa dan saat ini yang bersangkutan masih diperiksa di Polda Metro Jaya," kata Kepala Lapas Kelas II Cilegon, Errytaruna kepada wartawan, Senin (14/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erry mengatakan para pelaku itu baru baru menghuni Lapas Cilegon sekitar 1 tahun. Ketiga Napi tersebut dipindahkan dari Lapas Tangerang.
"Mereka pindahan dan bukan putusan dari pengadilan sini dan bukan tahanan di sini. Ketiganya dari UPT lain dari Tangerang kasus yang sama (narkoba) karena over kapasitas dipindahkan kemari. Disini sudah rata2 sudah satu tahun," ujarnya.
Pihak Lapas tidak tahu persis bagaimana kasus yang menimpa ketiga warga binaannya. Erry mengatakan pihaknya pada awal Juni lalu menerima laporan dari Polda Metro Jaya bahwa ada 3 napi yang terlibat peredaran narkoba.
"Untuk bagai bagaimana kasusnya kami tidak bisa menjawab," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Satgas Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat membongkar sabu 1,1 ton jaringan Timur Tengah. Jaringan ini rupanya dikendalikan oleh seorang narapidana.
"Transaksi narkoba jaringan Timur Tengah yang kali ini mereka bekerja sama dengan warga negara asing yang menjadi narapidana Lapas di Cilegon," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan kepada wartawan di Polda Metro Jaya.
Jenderal Listyo menjelaskan kasus ini diungkap oleh Ditnarkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat pada Mei-Juni 2021. Tim Satgas gabungan menangkap 7 orang di 4 lokasi di Gunung Sindur, Pasar Modern 115 hingga Apartemen Green Pramuka.
"Diamankan 5 WNI serta 2 WN Nigeria inisial CSN dan UCN dari hasil pendalaman barang bukti ini berasal dari Timur Tengah dan Afrika," katanya.
(idn/idn)