Nabi dan rasul merupakan putra pilihan sejak kecil. Akhlak mulianya bahkan termaktub dalam Al Quran dan hadits sehingga menjadi uswatun hasanah bagi umat manusia.
Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah bagi umat muslim juga ditegaskan dalam firman Allah QS. Al Ahzab ayat 21 yang berbunyi:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al Ahzab: 21)
Lantas, apa arti dari uswatun hasanah?
Arti Uswatun Hasanah
Mengutip dari buku Metode Belajar Anak Usia Dini yang ditulis oleh Eliyyil Akbar, M.Pd.I., istilah bahasa Arab uswah dan iswah atau dengan kata al-qudwah dan al-qidwah memiliki arti suatu keadaan ketika seseorang manusia mengikuti manusia lain, apakah dalam kebaikan dan kejelekan.
Senada dengan itu, menurut Muhammad Fahmi Siddiq dalam tulisan ilmiahnya yang berjudul Uswah Hasanah dalam Dakwah Nabi Ibrahim: Analisis deskriptif dalam Tafsir Ibn Katsir dan Al-Maraghi, kata uswatun hasanah berasal dari dua kata yaitu uswah yang berarti teladan, dan hasanah, berasal dari kata hasuna, yahsunu, husnan wa hasanatan, yang berarti sesuatu yang baik, pantas, dan kebaikan.
Sementara itu, arti hasanah menurut pakar bahasa Raghib al-Asfahani adalah segala sesuatu kebaikan atau kenikmatan yang diperoleh manusia bagi jiwa, fisik, dan kondisi perasaannya.
Berdasarkan hal itu, uswatun hasanah artinya suatu perilaku yang mulia yang menjadi teladan bagi umat manusia atau teladan yang baik.
Hal ini dapat dipahami bahwa, konteks yang patut ditiru adalah perilaku dan sifat yang baik dari nabi dan rasul. Artinya keteladanan ini bermakna positif.
Menurut M Ridho Ramadhani dalam The Modeling Theory and Its Relevancy with Uswatun Hasanah in the Quran Perspective, keteladanan merupakan salah satu metode pendidikan yang diterapkan Rasulullah dan dianggap paling banyak pengaruhnya terhadap keberhasilan menyampaikan dakwahnya.
Sebab teladan merupakan konkret dari prinsip dan fitrah tersebut dan bisa dilihat dengan jelas, dicontoh, dan, diikuti.
Sebagai pendidik bagi umat muslim, Rasulullah SAW memberikan petunjuk kepada manusia dengan tingkah lakunya sendiri sebelum melalui perkataannya. Rasulullah sebagai teladan universal bagi umat manusia ditegaskan pula dalam QS. Saba' ayat 28:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya: "Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." (QS. Saba': 28).
Melansir dari buku Agama Islam: Ayo Mengenal Allah Lebih Dekat Untuk SD Kelas 4 karya Hj. Hindun Anwar, sifat-sifat Rasulullah SAW yang sangat mulia dan wajib diteladani oleh umat manusia adalah sebagai berikut:
-Dapat dipercaya (amanah);
-Jujur (siddiq);
-Pemurah;
-Pengasih; dan
-Penyayang.