Kasus COVID Kudus varian India menambah kondisi kota tersebut kian mengkhawatirkan hingga hari ini, Senin (14/6/2021). Varian baru B1617.2 atau Delta ini diketahui ditemukan pada 28 warga yang terkonfirmasi positif di Kudus, Jawa Tengah.
Kekhawatiran akibat terdeteksinya varian ini membuat pemerintah meminta warga untuk beraktivitas di rumah saja. Bahkan pemkab sudah menyiapkan isolasi terpusat untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang kian mengerikan.
Berikut fakta-fakta terkait COVID Kudus varian India yang bikin pemkab bikin aturan ketat:
Ada 28 Kasus COVID Kudus Varian India
Melalui sampel yang diambil Kemenkes untuk mengetahui penyebab melonjaknya kasus di Kudus, ditemukan 28 kasus COVID Kudus varian India.
"Kemarin sudah ada penelitian dari UGM, yang di sini ada varian baru B.1617.2 yang diambil sampel. Itu dulu, by name by address belum tahu siapa itu yang kena varian baru, kemarin ada 34 yang keluar 28 ada varian baru (B.1617.2)," kata Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus, Minggu (13/6).
Terbitkan SE Akibat Kasus COVID Kudus Varian India
Pemkab Kudus mengeluarkan surat edaran agar warga tetap di rumah saja untuk mengurangi penularan varian India. SE imbauan dengan nomor 360/1323/04/03/2021 dimulai Senin (14/6) sampai dengan Minggu (20/6).
"Iya sudah ada surat edarannya. Sudah lewat media sosial sudah diperintahkan untuk disosialisasikan," jelas Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Mas'ut kepada wartawan dalam keterangan tertulis, Minggu (13/6).
Siapkan Isolasi Terpusat
Selain itu, untuk mencegah kasus COVID Kudus varian India kian menular, Pemkab menyiapkan tempat isolasi terpusat di Rusunawa Kudus. Ada total 999 tempat tidur yang disiapkan mulai dari Rusunawa hingga ke tingkat desa.
"Isolasi sudah kita siapkan semua. Isolasi kita lakukan di sini (Kudus), kekurangan sapras (sarana-prasarana) yang ada, kita matur (sampaikan ke) Pak dinkes supaya dibantu," ungkap Hartopo kepada wartawan di Pendapa Kabupaten Kudus, Minggu (13/6).
"Rusunawa 180 tempat tidur baru terisi 20 tempat tidur, keseluruhan yang kita siapkan banyak ada 400 sekian dan ditambah 599 yang per kecamatan di desa-desa. Yang akan dioptimalkan Jogo Tonggo," tambah Hartopo.
(izt/imk)