Menurut Mardani, seharusnya negara hadir membantu masyarakat bawah. Terlebih, saat ini masih masa pandemi virus Corona yang mempengaruhi ekonomi masyarakat.
"Di masa pandemi negara mestinya hadir membersamai dan membantu mereka yang terbawah. Setelah dihentikan BLT (bantuan langsung tunai) pandemi dan direncanakan tarif dasar listrik kemungkinan naik kian jelas beratnya beban masyarakat bawah," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ayo pemerintah pusat jadi ayah bagi masyarakat semua," ucapnya.
Selain itu, komentar juga muncul dari anggota DPR Fraksi Partai Demokrat (PD) Herman Khaeron. Herman berpendapat, sebenarnya keringanan pajak bisa sebagai stimulus ekonomi.
"Kebijakan pemberian stimulus dan intensif dikala sedang krisis ekonomi adalah cara untuk membangkikan kembali ekonomi. Namun jangan pula di saat yang sama PPnBM bagi mobil baru di nol persenkan tetapi PPN dinaikan dan bahkan sektor pendidikan dan sembako rencana dikenakan pajak," katanya saat dihubungi.
Dia mengkritik pemerintah karena perbedaan kebijakan tersebut. "Ini namanya tidak adil dan menyusahkan rakyat kecil," ucapnya.
(aik/rfs)