Polisi kini masih menyelidiki kasus kematian Wakil Bupati (Wabup) Sangihe Helmud Hontong yang dinilai janggal. Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Nana Sudjana mengatakan tim khusus (timsus) kini masih bekerja di lapangan dalam menyelidiki kasus tersebut.
"Timsus gabungan polda dan polres plus instansi terkait sedang di lapangan, mohon waktu. Timsus masih bekerja di lapangan," ujar Nana kepada detikcom, Minggu (13/6/2021).
Lebih lanjut, Nana mengatakan pihaknya juga sudah berkoodirnasi dengan keluarga Wabup Sangihe. Koordinasi itu dilakukan terkait autopsi.
"Sudah berkoordinasi, dan pendekatan dengan keluarganya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menyebut Wakil Bupati (Wabup) Sangihe Helmud Hontong meninggal akibat penyakit jantung. Hal tersebut didasarkan analisis dari tim medis di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
"Diperkirakan meninggal karena jantung, karena penyakit jantung," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada detikcom, Sabtu (12/6/2021).
Zulpan mengatakan tim medis bandara memang langsung memeriksa Helmud saat pesawat mendarat di Makassar. Kemudian tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun hal yang mencurigakan.
"Kan ditanya kemarin, jadi dia dinyatakan meninggal itu di udara. Kemudian pesawat itu kan dari Denpasar ke Makassar rutenya kan. Begitu pesawat itu landing di Makassar, itu diperiksa tim medis dari bandara didampingi dengan kepolisian," kata Zulpan.
Simak video 'Wabup Kepulauan Sangihe Meninggal dalam Penerbangan Denpasar-Makassar':
(man/gbr)