.webp)
Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengunjungi Rindam Jaya. Dia datang dalam rangka Pengawasan dan Pengendalian Pendidikan (Wasdaldik) Pendidikan Kejuruan Bintara Kecabangan Infanteri (Dikjurbaif) lulusan Bintara Otonomi Khusus (Otsus) Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat
Di sela kegiatan tersebut, Mayjen Nyoman Cantiasa memberikan pengarahan sebelum para siswa prajurit Dikjurbaif melaksanakan penutupan pendidikan yang direncanakan akan dilaksanakan pada waktu dekat.
Para siswa prajurit tersebut merupakan putra-putra terbaik tanah Papua Barat yang terpilih untuk menjadi prajurit TNI melalui program perekrutan Bintara Otsus yang dilaksanakan Kodam XVIII/Kasuari tahun 2020 lalu. Sebelumnya selesai melaksanakan pendidikan pertama Bintara TNI AD dan ditempatkan pada kecabangan Infanteri, para siswa harus menempuh Dikjurbaif sebelum berdinas di satuan masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa (kanan) saat memberi arahan kepada siswa Pendidikan Kejuruan Bintara Kecabangan Infanteri (Dikjurbaif) lulusan Bintara Otonomi Khusus (Otsus) Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat (dok Kodam Kasuari) |
Pada kesempatan tersebut Mayjen Nyoman Cantiasa menekankan kepada para siswa agar mampu menunjukkan diri sebagai prajurit yang berasal dari Papua Barat yang dapat bersaing dan sejajar dengan prajurit dari seluruh Indonesia.
"Kalian harus mencerminkan kebersihan dan kesucian hati serta kesederhanaan sebagai penjaga dan pembela bangsa. berikan kebanggaan untuk saudara orang tua di Papua di mana kalian berasal. Papua merupakan bagian dari NKRI untuk itu jaga merah putih dan NKRI harga mati," tegas Mayjen Nyoman dalam keterangannya, Sabtu (12/6/2021).
Dia juga mengingatkan pendidikan yang sedang ditempuh tersebut menuntut kemampuan fisik dan mental yang tidak ringan. Ia meminta para siswa terus berlatih sesuai dengan porsi dan kembangkan ilmu yang telah diterima.
 Para siswa prajurit tersebut merupakan putra-putra terbaik tanah Papua Barat yang terpilih untuk menjadi prajurit TNI melalui program perekrutan Bintara Otsus yang dilaksanakan Kodam XVIII/Kasuari tahun 2020 (dok Kodam Kasuari) |
"Perlu kalian ingat, prajurit TNI yang hebat terlahir dan terbentuk dari kesulitan, untuk itu Prajurit Siswa sekalian harus melaksanakan pendidikan ini secara tulus dan ikhlas, serta mengikuti proses belajar-mengajar dan berlatih secara baik dan sungguh-sungguh dengan penuh rasa tanggung jawab," ungkapnya.
Dikjurbaif merupakan pendidikan yang harus ditempuh para prajurit Bintara TNI AD dengan kecabangan infanteri yang bertujuan membentuk menjadi Prajurit Bintara TNI AD yang memiliki spesialisasi dan keahlian pada kecabangan infanteri dengan watak, sikap dan perilaku sebagai prajurit sapta marga dan sumpah prajurit.
(jbr/run)
