Tingkat Keterisian Wisma Atlet dengan Pasien COVID 75%, 'Lampu Merah'!

Tingkat Keterisian Wisma Atlet dengan Pasien COVID 75%, 'Lampu Merah'!

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 12 Jun 2021 16:59 WIB
Dua wisma atlet di Indonesia dialihfungsikan jadi tempat penanganan corona. Sejumlah negara ini juga jadikan wisma atlet sebagai tempat penanganan pasien Corona
Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta (Foto: dok. Getty Images)
Jakarta -

Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, terus bertambah. RSD Wisma atlet menyatakan keterisian tempat tidur pasien saat ini sudah mencapai 75 persen.

"(Bed occupancy rate) sudah 75 persen, lampu merah. Kan tempat (tempat tidur) kita 5.900, sekarang sudah 4.500 tinggal 1.400, jadi lampu merah. Sebentar lagi penuh," ujar Koordinator Humas RSD COVID-19 Wisma Atlet Letkol TNI AL M Arifin saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).

Arifin mengatakan Jumat (11/6) pasien COVID-19 yang masuk ke ruang UGD di Wisma Atlet sebanyak 661 orang. "Kalau sehari kemarin 661 masuk ke UGD sini," kata Arifin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arifin kemudian memaparkan data terkait jumlah atau persentase hunian pasien RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran per hari ini pukul 06.00 WIB. Data ini berdasarkan keterisian tempat tidur di Wisma Atlet Tower 4, 5, 6, dan 7.

Berikut datanya:

ADVERTISEMENT

Jumlah bed: 5.994
Jumlah pasien: 4.507
Sisa bed: 1.487
% Bed Terpakai: 75,19%
% Sisa bed: 24,81 %
Pasien masuk: 661
Pasien keluar: 173.

Arifin pun mengingatkan agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan. Dia mengingatkan virus COVID-19 masih ada di Indonesia dan meminta masyarakat tetap waspada dengan menjaga protokol kesehatan.

"Imbauan saya tidak pernah bosan mengingatkan untuk masyarakat luas agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar. 3M dilakukan dengan konsisten. Jangan sampai negara kita seperti India nantinya, terjadi tsunami COVID-19," tutur Arfin.

Pasien Masuk RS Wisma Atlet Meningkat 359% dalam 10 Hari

Sebelumnya, Satgas COVID-19 melaporkan perkembangan kasus harian Corona di sejumlah provinsi di Pulau Jawa. Provinsi DKI Jakarta mengalami kenaikan kasus harian Corona sangat signifikan sampai 302 persen.

"Selanjutnya DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan kasus yang paling signifikan, di mana dalam 10 hari saja kasusnya meningkat lebih dari 300 persen. Di mana pada tanggal 1 Juni lalu kasus hariannya hanya 519 kasus, dan di tanggal 10 kemarin kasus hariannya mencapai 2.091 kasus, BOR di DKI Jakarta mencapai 62,13 persen," kata juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers, Jumat (11/6).

Sedangkan Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan kasus harian Corona 80 persen. Adapun bed occupancy ratio atau BOR di Jawa Tengah mencapai 66,89 persen.

Wiku juga memaparkan mengenai kondisi RSD Wisma Atlet. Jumlah pasien harian yang masuk ke Wisma Atlet meningkat drastis.

"Kemudian, selain kita melihat data dari BOR, kita juga bisa melihat dari indikator lainnya, yaitu pasien masuk harian di Wisma Atlet. Hal ini dapat menggambarkan kegawatan yang terjadi karena semakin tinggi pasien harian yang masuk, maka semakin menunjukkan kegawatan situasi. Tempat isolasi terpusat mengalami kenaikan pasien masuk harian dari yang sebelumnya 125 pasien masuk dalam satu hari menjadi 574 pasien masuk per hari ini pukul 6 pagi tadi artinya kenaikannya mencapai 359 persen," tutur Wiku.

Tonton juga Video: Pasien Corona Meningkat, Satgas: Tak Bisa Terus Andalkan Wisma Atlet

[Gambas:Video 20detik]



(zap/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads