Maros -
Bukan perkara mudah bagi tim SAR gabungan mencari seorang pendaki wanita Eva (24) yang hilang di Gunung Abbo, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Selama tiga hari tim SAR ditantang medan terjal dan berbatu runcing di Gunung Abbo.
"Tantangannya itu gunung bebatuan, terus batu-batu cadas, sehingga itu menyulitkan teman-teman melakukan pencarian dan pertolongan," kata Dadang saat berbincang dengan detikcom, Jumat (11/6/2021).
Sebagai gambaran lokasi, Dadang menyebut jarak antara titik hilangnya Eva dan tempat ia ditemukan ternyata hanya sejauh 300 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jarak antara titik hilangnya si Eva ini dan titik ditemukan si Eva ini kurang-lebih 300 meter. Jarak dengan camp-nya si Eva dengan titik buang air kecilnya ini kurang-lebih 150 meter," katanya.
Meski jarak yang terbilang dekat, upaya pencarian tak mudah. Medan yang tak rata dan banyaknya jurang membuat pencarian menjadi sulit.
"Cadas itu batu yang runcing dan tajam. Terus tambahan banyaknya tebing di sekitar pencarian di Desa Abbo itu. Medan juga tidak rata karena kita lihat dari peta itu banyak konturnya, jadi banyak perbukitan baru rapat, makanya curam," kata Dadang.
Lanjut Dadang, bebatuan di jurang rata-rata berukuran besar. Namun hal tersebut tetap berbahaya karena bebatuan besar sangat mudah goyang apabila dipijak.
"Jadi setiap diinjak atau dipegang, bebatuan di jurang itu mudah goyang sehingga teman-teman SAR harus waspada betul," katanya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Tim SAR Sempat Dapat Info Tak Akurat soal Korban Sudah Ditemukan
Dadang juga mengungkapkan laporan hilangnya korban sebenarnya sudah diterima Basarnas Makassar sejak hari pertama, Minggu (6/6). Namun laporan tersebut sempat diwarnai informasi tak akurat.
"Setelah teman-teman menuju lokasi pada Minggu (6/6), kami terima (kabar) kembali itu korban sudah ditemukan. Tapi sempat ada informasi korban sudah ditemukan, makanya kita balik kanan," kata Dadang.
Namun belakangan terungkap bahwa korban ternyata belum ditemukan. Basarnas Makassar pun kembali terjun ke lokasi.
"Akhirnya kami diperintahkan melakukan pencarian. Makanya kami langsung bergeser kembali ke sana," katanya.
Akhirnya penemuan jaket Eva menjadi petunjuk yang sangat penting bagi petugas SAR di lapangan. Pada akhirnya Eva memang ditemukan 5 meter dari titik jaket korban ditemukan.
"Proses ditemukannya itu kami temukan jaketnya korban dulu. Dan kami temukan korban itu dekat dengan ditemukannya jaket itu," katanya.
Setelah jaket korban ditemukan, petugas SAR gabungan kemudian mencurigai sebuah gua tak jauh dari lokasi ditemukannya jaket korban. Para petugas SAR sempat ragu apakah gua tersebut pernah disisir atau belum, termasuk memastikan kepada keluarga korban.
"Jadi pertama kami bertanya yakin tidak ini gua sudah disisir? Tapi keluarganya korban ini masih ragu. Akhirnya teman-teman mengambil kesimpulan kita sisir," tutur Dadang.
Upaya menyisir gua tersebut akhirnya jadi keputusan tepat. Eva menjawab panggilan petugas SAR dan dia pun ditemukan sedang berbaring di gua.
"Ditemukan sementara berbaring karena kan kalau versi dari Eva sendiri," kata Dadang.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini