Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh beserta UNICEF, KPCPEN, dan Kemkominfo dengan dukungan Pemerintah Provinsi Aceh menyelenggarakan sentra vaksinasi khusus lansia untuk pertama kalinya. Dalam program tersebut, setidaknya 16.000 lansia menjadi target vaksinasi Dinkes Kota Banda Aceh yang mencakup 9 kecamatan.
Program Gebyar Vaksinasi Lansia menjadi langkah awal untuk pembukaan pos/sentra vaksinasi di tingkat desa. Adapun kegiatan tersebut akan berlangsung selama Juni 2021.
Epidemiologis Dinkes Banda Aceh dr. Media Yulizar MPH mengatakan sasaran vaksinasi pada lansia di Aceh telah sesuai dengan tahapan prioritas vaksinasi yang telah ditetapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, lebih dari 80% kasus meninggal dunia akibat COVID-19 di Banda Aceh adalah pasien berusia di atas 50 tahun. Sementara itu, cakupan vaksinasi lansia COVID-19 di Banda Aceh saat ini berkisar sekitar 5%.
"Angka cakupan vaksinasi bagi masyarakat Aceh khususnya bagi lansia pun diharapkan dapat meningkat dengan adanya kegiatan ini agar masyarakat terhindar dari risiko gejala berat, rawat ICU, atau kematian akibat COVID-19," kata dr. Media dalam keterangan resmi, Jumat (11/6/2021).
Untuk itu, dia melanjutkan, puskesmas akan melakukan jemput bola dengan membuka pos vaksinasi di tingkat desa melalui kerja sama dengan muspika dan aparatur desa. Kegiatan Gebyar Vaksinasi juga tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan di lokasi vaksinasi.
"Tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan cakupan imunisasi pada lansia. Harapannya adalah dapat menurunkan jumlah kematian karena COVID-19 pada lansia dan pra lansia," ujar dr. Media.
Sementara itu, Muhar (71) asal Banda Aceh yang merupakan salah satu peserta Gebyar Vaksinasi Lansia bercerita keikutsertaannya dalam program tersebut. Menurutnya, ini untuk menjaga kesehatan dan memperkuat daya tahan tubuh dari virus COVID-19.
"Kita sebagai warga harus ikut mengantisipasi penyebaran COVID-19. Anak saya pun mendorong agar saya divaksinasi karena memang tidak perlu khawatir. Saya juga sudah konsultasi kepada dokter spesialis karena ada hipertensi, syukur hipertensi saya stabil dan ginjal saya aman sehingga boleh divaksinasi," terangnya.
(mul/mpr)