Presiden Jokowi Telepon Kapolri
Sebelumnya, Presiden Jokowi menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo setelah mendapat keluhan dari para sopir truk soal maraknya pungutan liar (pungli) dan preman di Tanjung Priok. Setelah ada telepon Jokowi, 24 preman langsung ditangkap di dua lokasi, yakni PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta KBN Marunda dan Depo PT Greating Fortune Container (GFC).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Kapolri, pagi, nggak... ini saya di Tanjung Priok banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar, pungli, di Fortune, di NBC PT, kemudian di Depo Dipa. Pertama itu. Yang kedua, juga kalau pas macet itu, banyak driver yang dipalak sama preman-preman. Ini keluhan ini, tolong bisa diselesaikan, itu aja Pak Kapolri," kata Jokowi seperti dalam video yang disiarkan YouTube Setpres, Kamis (10/6).
"Siap laksanakan, Bapak," jawab Jenderal Sigit.
Jenderal Sigit kemudian merespons cepat instruksi Presiden Jokowi. Dia meminta jajarannya menuntaskan praktik pungli dan preman yang adi di Tanjung Priok.
Bahkan Jenderal Sigit meminta jajarannya memamerkan setiap penangkapan preman. Hal itu bertujuan untuk membuat efek jera para preman. Sigit menegaskan kepolisian akan menangkap semua preman.
"Negara tidak akan kalah dengan aksi premanisme. Oknum dan preman segera bersihkan, tangkap, dan tuntaskan," kata Listyo.
(ygs/zap)