Beredar video massa menggeruduk kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk memprotes sistem PPDB DKI yang bermasalah. Dinas Pendidikan DKI Jakarta pun buka suara.
Video berdurasi 46 detik itu tersebar di aplikasi perpesanan WhatsApp Group (WAG). Dari video yang beredar, terlihat kerumunan orang tampak mengantre di dalam kantor.
Mereka tampak membawa sejumlah berkas dan mengantre menggunakan masker. Video yang beredar itu disertai narasi yang mengatakan mereka berkumpul karena protes terhadap sistem PPDB Online yang bermasalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi di Diknas Gatsu banyak yang protes ... gara gara data anak baru masuk sekolah tidak ter Upload dari hari kamis lalu ... jadi tadi pada datang dan otomatis prokes ngk jalan nomer antria sampai membludak," demikian narasi video yang beredar di WhatsApp Group, seperti dilihat, Kamis (10/6/2021).
Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah menegaskan video tersebut bukanlah aksi protes. Melainkan, perwakilan sekolah yang hendak menyerahkan berkas untuk melengkapi persyaratan jalur prestasi PPDB 2021.
"Bukan, tolong dicatat dan direkam yah. Itu perwakilan sekolah yang mau menyerahkan surat-surat prestasi atau mau mengatarkan surat pengalaman organisasi ke bidang, atau ke dinas," kata Taga saat dihubungi, Kamis (10/6/2021).
Taga mengatakan peristiwa ini terjadi pada Kamis (10/6) sekitar pukul 13.30-16.00 WIB. Selain perwakilan sekolah, sejumlah orang tua siswa yang datang ke kantor Disdik DKI untuk berkonsultasi. Namun, dia menepis kerumunan ini terjadi karena ada penggerudukan di kantor Disdik DKI.
"Bukan. Jadi begini, kita kan udah lokalisir minta agar orangtua nggak usah datang ke dinas, tapi di sekolah saja. Tapi tadi ternyata berbarengan juga dengan orangtua yang konsul masalah PPDB di lantai 5," jelasnya.
Baca juga: 3 RT di DKI Jakarta Berstatus Zona Merah |
Taga menjelaskan bahwa hari ini batas sekolah mengirimkan sertifikat prestasi calon peserta didik baru (CPDB). Dia lalu menerangkan ada 5 indikator yang menjadi penentu jalur prestasi PPDB DKI 2021.
"Karena jalur prestasi itu ada 5 indikator, kesatu nilai rapor, persentil nilai rapor dikaitkan dengan nilai akhir sekolah, prestasi akademik lomba-lomba sains, MTK, lomba non akademik termasuk pengalaman keorganisasian, lima persentil nilai prestasi non akademik," jelasnya.
"Jadi 5 itu kita ingin sampiakan bahwa prestasi itu bukan hanya rapor saja tapi segmen yang lain pun diperhitungkan oleh dinas," sambungnya.
(dwia/dwia)