Kasus penembakan prajurit TNI bersama istri di Bandar Lampung, Lampung, masih belum terang. Belum diketahui pelaku penembakan Pratu NR (26) bersama istrinya tersebut.
Saat ini pihak kepolisian bersama Polisi Militer (POM) TNI AU masih mengusut kasus penembakan tersebut. POM TNI AU dan kepolisian masih mengumpulkan data, bukti, dan keterangan-keterangan saksi terkait peristiwa tersebut.
"Kami ada joint investigation antara POM AU dengan pihak kepolisian," kata Danlanud Pangeran Mohammad Bun Yamin, Letkol (Nav) Yohanes Ridwan, saat dihubungi detikcom, Rabu (9/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum diketahui motif orang tak dikenal menembak pasangan suami-istri (pasutri) tersebut.
Akibat penembakan tersebut, korban prajurit TNI AU mengalami luka di bagian tangan kiri, sementara istrinya terluka di bagian paha kanan.
"Belum bisa dikatakan demikian (begal) karena seluruhnya masih pengumpulan fakta. Sementara semua masih dalam penyelidikan dan pencarian pelaku," ujar Letkol Ridwan.
Pratu NR beserta istri masih dirawat di RS Advent. Keduanya dalam kondisi stabil.
Simak detik-detik terjadinya penembakan di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Rekaman CCTV Pengeroyokan Anggota Brimob dan Kopassus di Jaksel':
Detik-detik Penembakan
Pratu NR dan istri ditembak saat berada di dalam mobilnya. Peristiwa penembakan itu terjadi dengan cepat.
Saat itu Pratu NR dan istri sedang dalam perjalanan dari arah Bandar Lampung menuju Kabupaten Pesawaran. Penembakan terjadi di lampu merah di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Bandar Lampung, pada Selasa (8/6) sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat itu korban didatangi pelaku yang diduga berjumlah dua orang. Pelaku berboncengan sepeda motor dan memepet mobil korban.
Polisi dan POM TNI telah melakukan olah TKP dan memeriksa mobil korban. Tak ditemukan lubang pada bodi mobil yang ditumpangi Pratu NR dan istrinya.
Danlanud Pangeran Mohammad Bun Yamin, Letkol (Nav) Yohanes Ridwan, mengatakan penembakan diduga dilakukan OTK di tengah jalan saat mobil dalam keadaan berhenti. Peristiwa itu terjadi di salah satu titik di Jalan Sultan Agung.
Berdasarkan keterangan korban, lanjut Letkol Ridwan, peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba dan tidak ada cekcok, perkelahian, ataupun penodongan. Dia juga mengatakan anggota Lanud Pangeran Mohammad Bun Yamin itu dikenal tidak punya masalah dalam kesehariannya.
Dia menjelaskan tangan Pratu NR terluka karena menangkis tembakan yang diarahkan pelaku. Tembakan pelaku juga mengenai istri Pratu NR.
"Korban melihat orang tak dikenal langsung menembak. Secara refleks, korban menahan moncong senjata pelaku yang diarahkan dengan telapak tangan kirinya hingga peluru itu tembus mengenai paha kanan istri korban," ujar Letkol Ridwan seperti dilansir CNN Indonesia.