Hujan Bikin Rumah Bawah Tanah Kakek Zainuddin Jadi Genangan

Round-Up

Hujan Bikin Rumah Bawah Tanah Kakek Zainuddin Jadi Genangan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 09 Jun 2021 20:08 WIB
Kakek di Sulawesi Selatan membangun rumah bawah tanah menggunakan cangkul selama 2 tahun
Foto: Zulkipli Natsir/detikcom
Bone -

Rumah bawah tanah milik kakek Zainuddin di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang sempat viral di media sosial (medsos) tidak dilanjutkan pembangunannya usai diminta berhenti oleh pemerintah daerah setempat. Rumah itu kini telah jadi genangan setelah diguyur hujan.

Kakek Zainuddin sudah tidak lagi melanjutkan rumah bawah tanah di Desa Awang Cenrana, Bone, itu sejak Mei 2021. Kepala Desa Awang Cenrana Abdul Hamid sempat mengabarkan kondisi terkini dari rumah tersebut.

"Itu sekarang sudah tergenang air. Itu hampir sepenuhnya itu," kata Abdul Hamid saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (9/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hamid, selain karena diminta pemerintah untuk menghentikan pembangunan, rumah bawah tanah itu tidak bisa dilanjutkan pembangunannya karena musim hujan.

"Sejak pertengahan bulan puasa, mulai masuk (hujan) bulan 5 musim hujan kan, sejak itu juga dia berhenti karena memang tidak bisa kalau musim hujan," kata Hamid.

ADVERTISEMENT

"Untuk sementara sekarang ini dia berhenti. Sejak kemarin karena musim hujan," katanya lagi.

Musim hujan membuat rumah bawah tanah milik Kakek Zainuddin sulit untuk dilanjutkan pembangunannya karena genangan air. Apalagi Kakek Zainuddin menggali rumah itu hanya dengan alat sederhana seperti cangkul.

"Kan musim hujan sementara rumah bawah tanahnya kan tidak ada atapnya (sehingga air masuk)," tutur Hamid.

Namun Hamid belum mengetahui lebih banyak soal apakah Kakek Zainuddin tetap nekat akan melanjutkan rumah itu jika musim hujan berakhir dan telah ada larangan dari pemerintah setempat.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Diketahui, Kakek Zainuddin membangun rumah bawah tanah itu karena ingin mengisi waktu kosong di usianya yang telah senja. Kakek Zainuddin dulunya juga pernah mengalami sakit gangguan kejiwaan, sehingga kerap melakukan hal-hal yang tidak wajar.

"Dia sekarang nggak punya kesibukan juga, karena kan namanya orang sakit (dinilai memiliki riwayat penyakit jiwa) kurang sehat," katanya.

"Tapi kan di sana dia (ada) keluarga besar. Meski tinggal sendiri di rumahnya, karena pisah dengan istrinya kan, tapi di sana sekitar rumahnya rata-rata keluarganya," sambung Hamid.

Rumah bawah tanah itu menjadi sorotan publik usai video penampakannya beredar di media sosial.

Dalam video yang viral, tampak seorang anak kecil yang berjalan turun di sebuah tangga menuju ruang bawah tanah. Tangga tersebut tercipta dari bekas galian Zainuddin.

Selepas menuruni tangga, anak kecil tersebut menunjuk sebuah pintu bawah tanah yang juga tercipta karena bekas galian Zainuddin. Dalam rumah bawah tanah itu, tampak sejumlah lorong dan ruangan dari balik pintu bawah tanah. Terlihat sejumlah ruangan di bawah tanah itu sudah diberi tikar alami dari rumput.

Saat itu Hamid selaku kades menilai rumah bawah tanah yang tengah dibangun kakek Zainuddin berbahaya bagi dirinya dan juga warga yang datang karena viral. Hamid lalu meminta Zainuddin menghentikan pembangunan rumah itu.

"Artinya, saya sudah sampaikan, nggak usah dilanjutkan. Kalau perlu ditutup saja itu yang sudah digali, jangan sampai ada orang jatuh nanti," kata Abdul Hamid kepada detikcom, Kamis (6/5) lalu.

Hamid mengatakan larangan itu disampaikan lantaran proyek rumah bawah tanah yang hanya dikerjakan dengan alat seadanya, seperti cangkul dan sekop pasir. Kakek Zainuddin pun disebut sudah setuju tak melanjutkan proyek rumah bawah tanah yang sempat viral tersebut.

"Iya (responsnya) bersedia, katanya begitu. Dia bilang itu saja, bilang iya," ujar Hamid.

Halaman 3 dari 2
(nvl/nvl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads