Kakek Zainuddin di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang sempat viral di media sosial karena membangun rumah di bawah tanah, kini sudah tidak melanjutkan pembangunan. Kondisi terkini, rumah bawah tanah itu sudah terendam air akibat hujan.
"Itu sekarang sudah tergenang air. Itu hampir sepenuhnya itu," kata Kepala Desa (Kades) Awang Cenrana, Bone, Abdul Hamid kepada wartawan, Rabu (9/6/2021).
Hamid mengungkapkan Kakek Zainuddin tak bisa melanjutkan proyek rumah bawah tanah miliknya sejak Mei 2021. Musim hujan menjadi penyebabnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak pertengahan bulan puasa, mulai masuk bulan 5 musim hujan kan, sejak itu juga dia berhenti karena memang tidak bisa kalau musim hujan," kata Hamid.
"Untuk sementara sekarang ini dia berhenti. Sejak kemarin karena musim hujan," katanya lagi.
Hamid menilai pengerjaan rumah bawah tanah Kakek Zainuddin menemui sejumlah kendala akibat tergenang air hujan. Genangan air menyulitkan pekerjaan Kakek Zainuddin yang selama ini hanya memakai alat sederhana, seperti cangkul dan sekop.
"Kan musim hujan sementara rumah bawah tanahnya kan tidak ada atapnya (sehingga air masuk)," tutur Hamid.
Saat disinggung apakah Kakek Zainuddin bertekad menyelesaikan proyek rumah bawah tanahnya setelah genangan air surut, Hamid mengaku kurang tahu.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan video 'Cerita Kakek Bangun Rumah Bawah Tanah Modal Bercangkul 2 Tahun':
Hamid menambahkan Kakek Zainuddin kini tak lagi punya kesibukan berarti setelah proyek rumah bawah tanah tersebut tak lagi berlanjut.
"Dia sekarang nggak punya kesibukan juga, karena kan namanya orang sakit (dinilai memiliki riwayat penyakit jiwa) kurang sehat," katanya.
"Tapi kan di sana dia (ada) keluarga besar. Meski tinggal sendiri di rumahnya, karena pisah dengan istrinya kan, tapi di sana sekitar rumahnya rata-rata keluarganya," sambung Hamid.
Untuk diketahui, rumah bawah tanah buatan Kakek Zainuddin itu sebelumnya sempat viral di media sosial (medsos). Dalam video viral, tampak seorang anak kecil yang berjalan turun di sebuah tangga menuju ruang bawah tanah. Tangga tersebut tercipta dari bekas galian Zainuddin.
Selepas menuruni tangga, anak kecil tersebut menunjuk sebuah pintu bawah tanah yang juga tercipta karena bekas galian Zainuddin. Dalam rumah bawah tanah itu, tampak sejumlah lorong dan ruangan dari balik pintu bawah tanah. Terlihat sejumlah ruangan di bawah tanah itu sudah diberi tikar alami dari rumput.
Namun rumah Kakek Zainuddin itu dinilai berbahaya, sehingga Kepala Desa Awang Cendana Abdul Hamid meminta Zainuddin menghentikan proyeknya.
"Artinya, saya sudah sampaikan, nggak usah dilanjutkan. Kalau perlu ditutup saja itu yang sudah digali, jangan sampai ada orang jatuh nanti," kata Abdul Hamid, kepada detikcom, Kamis (6/5) lalu.
Hamid mengatakan larangan itu disampaikan lantaran proyek rumah bawah tanah yang hanya dikerjakan dengan alat seadanya, seperti cangkul dan sekop pasir. Kakek Zainuddin pun disebut sudah setuju tak melanjutkan proyek rumah bawah tanah yang sempat viral tersebut.
"Iya (responsnya) bersedia, katanya begitu. Dia bilang itu saja, bilang iya," ujar Hamid.