DKI Jakarta besok menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap kedua. Kepala Bidang SD dan PKLK Dinas Pendidikan DKI Jakarta Momon Sulaeman mengatakan sebanyak 143 sekolah akan berpartisipasi dalam uji coba kali ini.
"Ada 143 sekolah," kata Momon saat dihubungi, Selasa (8/6/2021).
Momon mengatakan ratusan sekolah tingkat SD dan SMA ini tersebar di enam wilayah kota dan kabupaten di Jakarta. Perinciannya, 77 sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI), 17 sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah, 12 sekolah menengah atas dan madrasah aliyah (MA), 33 sekolah menengah kejuruan (SMK) dan 4 lembaga kursus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, seluruh teknis pelaksanaan tertuang dalam surat keputusan (SK) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Surat keputusannya masih proses," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta mengundurkan waktu pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka tahap II menjadi 9 Juni 2021. Sebanyak 300 sekolah masih menjalani tahapan asesmen.
"Untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka tahap kedua ini diundur ke tanggal 9 Juni," kata Kasubag Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Taga Radja saat dihubungi, Jumat (4/6).
Uji coba tahap II semestinya dimulai pada Senin, 7 Juni 2021. Namun, Taga mengungkapkan, pihaknya kesulitan memperbaiki hasil asesmen di tiap sekolah. Sebab, terjadi peningkatan jumlah sekolah yang mengajukan asesmen dibandingkan uji coba sebelumnya.
Taga mengatakan awalnya 85 sekolah disetujui untuk melaksanakan uji sekolah tatap muka tahap I. Namun dua sekolah akhirnya mundur karena tak direstui oleh orang tua murid.
Taga menyatakan 83 sekolah telah mengirimkan surat pertanggungjawaban mutlak dari kepala sekolah. Dalam surat tersebut, sekolah wajib menjamin protokol kesehatan COVID-19 terhadap peserta didik terus diterapkan.
"Untuk sekolah pelaksana terbatas tahap satu yang berjumlah 83 sekolah sudah mengajukan SPTJM ke disdik, maka sekolah tersebut diberikan izin untuk melanjutkan PTM sampai 24 Juni 2021," jelasnya.