Kondisi Terkini COVID Madura: Kasus Tinggi, Warga Positif Kabur

Kondisi Terkini COVID Madura: Kasus Tinggi, Warga Positif Kabur

Tim detikcom - detikNews
Senin, 07 Jun 2021 13:11 WIB
Penyekatan mudik dilakukan di jalur Suramadu. Kemacetan pun terlihat dari arah Surabaya menuju Bangkalan akibat pemeriksaan petugas di pos penyekatan.
Polisi melakukan penyekatan di Suramadu usai COVID Madura melonjak (Foto: Faiq Azmi/Detikcom)
Jakarta -

Kasus COVID Bangkalan, Madura melonjak drastis sejak libur panjang lebaran. Saat ini ada rencana memberlakukan lockdown mikro di empat kecamatan hingga melakukan swab di akses pintu keluar Suramadu.

Berikut sejumlah kabar terkini terkait COVID Madura yang telah dirangkum detikcom:

COVID Madura Tinggi Picu Rencana Mikro Lockdown

Kasus positif COVID Madura yang mengalami lonjakan memicu rencana mikro lockdown. Mikro lockdown akan diberlakukan di empat kecamatan yang masuk zona darurat, yakni Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Klampis dan Kecamatan Geger.

Selain melakukan lockdown, Kapolda Jatim bersama sejumlah Kapolres dan pemerintah daerah juga melakukan antisipasi dengan menyiapkan penyekatan di jalur perbatasan, yakni pintu masuk Madura dan Surabaya. Tes swab antigen on the spot juga dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku perjalanan dari Bangkalan maupun Surabaya juga akan diwajibkan membawa surat bebas COVID-19.

Warga Sempat Kabur Usai Swab Massal

Usai COVID Madura kian melonjak, layanan swab massal dilakukan di jalur perbatasan. Ada satu pengendara dari Bangkalan yang dinyatakan positif dan kemudian kabur ke arah Surabaya.

ADVERTISEMENT

Polres Pelabuhan Tanjung Perak segera melakukan penelusuran terhadap yang bersangkutan. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Satgas COVID-19 Kota Surabaya dan Satgas COVID-19 Kabupaten Bangkalan, untuk tracking keberadaan pengendara tersebut.

Ratusan pengendara motor dan mobil di Jembatan Suramadu dikagetkan tes antigen acak di Pos Penyekatan Larangan Mudik 2021. Mayoritas yang terkena tes acak adalah pengendara roda duaRatusan pengendara motor dan mobil di Jembatan Suramadu dikagetkan tes antigen acak di Pos Penyekatan Larangan Mudik 2021. Mayoritas yang terkena tes acak adalah pengendara roda dua Foto: Faiq Azmi/detikcom

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, setelah melakukan pelacakan dan berkoordinasi dengan Polres Bangkalan, pengendara tersebut kini sudah ditangani oleh Satgas COVID-19 Bangkalan.

"Sudah kita langsung melakukan pelacakan dan KTP-nya ada di tempat kami, intel kami langsung bergerak menuju alamat tersebut, berkoordinasi dengan Kasat Intel Bangkalan dan terinformasi orang tersebut berada di rumahnya. Langsung ditangani oleh Gugus Tugas Bangkalan," kata Ganis saat dihubungi detikcom, Senin (7/6/2021).

Diketahui, Jembatan Suramadu arah Surabaya dijaga ketat tiga shift sejak Sabtu (5/6) malam. Penjagaan dan penyekatan dilakukan selama 24 jam oleh personel gabungan. Yaitu dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Brimob Polda Jatim, Satpol PP, Linmas dan Dinkes.

"Ini kan dijaga 3 shift. Penyekatan terus sampai benar-benar aman 24 jam. Mekanismenya, orang yang menuju Madura dan Surabaya dilakukan swab massal. Awalnya 3 daerah swab, tapi hasil random dari masyarakat dari 3 kecamatan yang lagi tinggi-tingginya di Madura tersebut ternyata positif mulai tadi malam," kata Ganis.

Pemprov Siapkan 6 RS Rujukan Usai COVID Madura Tinggi

Pemprov Jatim menyiapkan sejumlah rumah sakit rujukan usai kasus COVID Madura melonjak drastis. Rumah sakit tersebut berada di Surabaya dan Bangkalan.

Menurut data yang dihimpun detikcom, Pemerintah bekerja sama dengan Forkopimda Jatim menyiapkan satu rumah sakit rujukan di daerah Bangkalan, satu rumah sakit lapangan di Badan Pengembangan Wilayah Surabaya - Madura (BPWS).

Ada juga enam rumah sakit rujukan di Surabaya yang disiapkan, yaitu RSU dr Soetomo, RSU Universitas Airlangga, RSU Haji Surabaya, RSU PHC, RSU Adi Husada Undaan, dan RSU Al Irsyad.

Kasus COVID Madura Sepekan: 61 Positif-6 Meninggal

Kasus COVID Madura dalam sepekan juga meningkat. Dalam satu pekan terakhir (dari 30 Mei-6 Juni), ada tambahan 61 kasus positif dan 6 kematian.

Diketahui Bangkalan kini menghadapi lonjakan kasus usai libur panjang idul fitri. Hal ini pun dikonfirmasi Jubir Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril.

"Kurva di Bangkalan tampak meningkat. Kalau data (meninggal) sejak Mei sementara ada 9," kata Jibril.

Jibril menyebut secara kumulatif, ada 1.779 pasien positif, 1.520 lainnya sembuh dan meninggal ada 180 orang. Sedangkan yang masih dirawat ada 79 pasien COVID Madura.

(izt/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads