Saksi Bisu Kelahiran Soekarno
![]() |
Saksi bisu yang kini terus dilestarikan adalah rumah kelahiran Soekarno. Diketahui sejak lahir hingga bangku SMP, dia tinggal di sebuah rumah kampung padat penduduk di daerah Pandean IV, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.
Sejak Agustus 2020 lalu, Pemkot Surabaya membeli rumah Soekarno dan menjadikannya cagar budaya. Pemkot membeli rumah seharga Rp 1,5 miliar saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah menjadi cagar budaya, rumah kelahiran Bung Karno tersebut sering ditutup dan jarang warga yang bisa masuk. Hal itu disampaikan oleh Wakil pendiri komunitas Kampung Soekarno (Kampoes), Reza 'Gundul'.
"Sejak Agustus dibeli Pemkot Surabaya memang tertutup. Hari ini dibuka, karena ada persiapan buat acara besok peringatan hari lahir, kebetulan Pak Wali Kota rawuh (datang)," ujar Reza.
"Sebelum dibeli pemkot, yang punya itu tangan ke-4, atau sudah dijual sebanyak 4 kali. Dulu sebelum dibeli pemkot, warga masih bisa keluar masuk untuk melihat atau bahkan masyarakat luar bisa datang untuk masuk," sambungnya menceritakan rumah kelahiran Soekarno tersebut.
(izt/imk)