.webp)
Namun respons KAI Commuter itu lantas dihapus, meski tangkapan layar sudah kadung viral. KAI meminta maaf karena telah salah menanggapi keluhan perihal pelecehan seksual di gerbong KRL.
"Kami mohon maaf atas kekeliruan agen dalam merespons kritik dan saran yang disampaikan. Selanjutnya petugas akan diberi pembinaan. Hal tersebut tidak kami benarkan dan tidak mencerminkan layanan KRL Commuter Line secara keseluruhan," demikian permohonan maaf KAI Commuter lewat akun resminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kami mohon maaf atas kekeliruan Agent dalam merespon kritik dan saran yang disampaikan selanjutnya petugas akan diberikan pembinaan. Hal tersebut tidak kami benarkan dan tidak mencerminkan layanan KRL Commuter Line secara keseluruhan. |1
ADVERTISEMENT— KAI Commuter (@CommuterLine) June 5, 2021
KAI Commuter kini telah melakukan pembinaan terhadap agen yang menuliskan balasan di akun Twitter resmi tersebut. Selanjutnya, KAI Commuter juga akan mendampingi korban untuk melaporkan pelecehan seksual ini ke polisi.
"Untuk selanjutnya agar dapat diproses, dan untuk nomor pelaporan kejadian sudah kami berikan kepada korban. Tentunya kami terus melakukan evaluasi agar kekeliruan tersebut tidak terulang kembali ke depannya," tulis akun Twitter resmi KAI Commuter itu.
Untuk mengetahui lebih lanjut perihal peristiwa pelecehan seksual dan aduan warga via Twitter yang viral tersebut, detikcom mencoba menghubungi VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba. Namun Anne Purba belum membalas.
(dnu/idh)
