Jejen menuturkan tidak semua orang tua siap mendampingi anaknya belajar di rumah. Dia menyebut, data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait PJJ menunjukkan bahawa orang tua lebih galak dari guru saat sedang mengajar.
"Ternyata nggak gampang mendampingi anak belajar," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Jejen mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) harus dijalankan demi menutupi kekurangan PJJ. Apabila dalam praktiknya ada yang terkonfirmasi positif COVID-19, kata Jejen, wajib menjalani isolasi mandiri selama dua pekan.
"Harus jalan (PTM) demi menutupi kelemahan pada PJJ, tapi seandainya ditemukan kasus, harus bersedia isolasi 14 hari kemudian buka lagi ada lagi isolasi dan seterusnya," imbuhnya.
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini