Sentilan Fahri Hamzah Agar Tifatul Lebih Galak di Kursi Dewan

Sentilan Fahri Hamzah Agar Tifatul Lebih Galak di Kursi Dewan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 05 Jun 2021 05:42 WIB
Fahri Hamzah
Fahri Hamzah (Foto: Wilda/detikcom)
Jakarta -

Hashtag 'DPR Mandul' sempat trending di Twitter dan mengusik rasa penasaran mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Gara-gara itu, Fahri Hamzah menyentil eks kolega partainya, Tifatul Sembiring.

Hashtag 'DPR Mandul' berisi pertanyaan sejumlah netizen soal kerja-kerja kedewanan. Fahri Hamzah yang terkenal galak kepada pemerintah ketika menjadi anggota Dewan pun turun tangan dengan mencolek Tifatul Sembiring via Twitter.

"Assalamualaikum ustadz @tifsembiring apa kabar @DPR_RI ada hestek #DPRmandul tuh. Ayo dong bersuara galak dikit... (Foto nemu di album nih..)," cuit Fahri Hamzah, Jumat (4/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahri Hamzah mencolek Tifatul sambil mengunggah foto elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. Foto itu didapatnya dari album gawainya.

Colekan Fahri Hamzah berbalas. Tifatul Sembiring menanyakan kabar Fahri terlebih dahulu sebelum menyebut yang galak kini diperankan politikus muda saja.

ADVERTISEMENT

"Wa'alaikum salam wrwb. Apa khabar Ri, moga sehat2 yaa. Soal galak ini kan stelan gimmick2 aja. Kasih ya muda2 aja Ri...," kata Tifatul Sembiring.

Membalas Tifatul, Fahri Hamzah meminta Tifatul Sembiring memberi 'pukulan'. "Lanjut pak ustadz... Masih mudah lah antum.. Ayolah se pukul 2 pukul...," ujar Fahri Hamzah.

Rupanya, Fahri Hamzah dan Tifatul Sembiring menarik perhatian anggota DPR muda dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade. Andre menyindir soal galak di media sosial saja.

"Diduga Dia Galakmya di Twiiter doank bang. Kalo kenai Kritik diduga lgs main Block he...he..he," kata Andre Rosiade.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya

Simak juga 'Didukung Jadi KSP, Fahri Hamzah: Saya Pilih Jadi Rakyat':

[Gambas:Video 20detik]



Fahri Hamzah diketahui kerap berseteru dengan Tifatul Sembiring. Ribut-ribut soal PKS jadi tema utama perdebatan keduanya. Untuk diketahui, Fahri Hamzah dipecat PKS dan kini memimpin Partai Gelora bersama Anis Matta. Salah satunya terkait tuduhan feodalisme di PKS.

Saat itu Fahri menyebut kepemimpinan yang ada di PKS seperti sistem feodalisme. Pernyataan Fahri itu sebetulnya dimaksudkan untuk menjawab Tifatul yang lebih dulu menyinggung Partai Gelora.

"Bagi saya, kalau mereka buat partai baru, ya, monggo. Tapi jangan ngacak-ngacak lagi di sini," ujar Tifatul di sela-sela Rakornas PKS di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).

Tak terima disinggung, Fahri pun mengungkap soal kepemimpinan di PKS yang cenderung seperti feodalisme. Dia menyebut pimpinan di PKS tidak bisa disalahkan dan tidak bisa dikoreksi oleh anggota atau kadernya.

"Jadi misalnya Ketua Majelis Syuro dalam kepemimpinannya, partai pecah, begitu. Dia bisa menyalahkan orang lain bahwa partai ini pecah. Padahal dia yang mimpin," kata Fahri terpisah.

"Nah ini yang sebenarnya budaya kepemimpinan yang tidak bertanggung jawab dan memang susah karena feodalisme itu menyatu dengan kekuasaan sehingga tidak ada koreksi kepada pimpinan. Apa yang dikatakan pimpinan seolah benar, padahal ini semua adalah buah dari kesalahan pimpinan," imbuh Fahri.

Halaman 2 dari 2
(gbr/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads