Jemaah haji 2021 gagal berangkat ke tanah suci usai pemerintah mengumumkan keputusan Menag. Diketahui pelaksanaan haji di Indonesia sudah dua kali dibatalkan sejak pandemi COVID-19 melanda.
Pembatalan pemberangkatan ibadah haji diputuskan dalam Keputusan Menag No 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 Hijriah/2021 Masehi. Salah satu pertimbangannya adalah karena Kerajaan Arab Saudi belum membuka akses layanan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021.
Berikut kisah dari sejumlah jemaah haji 2021 yang gagal berangkat ke tanah suci:
Pasutri Kulon Progo 3 Kali Tak Berangkat
Kisah jemaah haji 2021 yang gagal berangkat ke tanah suci datang dari Kulon Progo, Yogyakarta. Sepasang pasutri mengaku sangat kecewa karena dirinya sudah tiga kali batal berangkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasutri bernama Anita Fajar Rianti (38) dan Edi Wundartono (38) sudah mendaftar haji sejak 2011 lalu. Mereka sempat dijadwalkan berangkat pada 2019 lalu, namun mereka menunda keberangkatan pada 2020 karena Edi harus menjalani pendidikan profesi polisi.
"Rasanya ya sedih, ini ketiga kalinya gagal. Pertama 2019 enggak karena suami ternyata harus menempuh pendidikan lanjutan polisi, kemudian 2020 gagal karena pandemi, dan tahun ini juga sama," ujar Anita saat ditemui di Wates, Kulon Progo, Jumat (4/6/2021).
"Sampai bulan puasa kemarin masih berharap (bisa berangkat haji). Apalagi melihat kondisi pandemi berangsur membaik. Berjalannya waktu sampai kemarin keluar pernyataan pemerintah (haji dibatalkan), ya udah memang belum rezekinya ke sana," sambungnya.
Sudah 10 Tahun Menanti
![]() |
Salah satu jemaah haji 2021 gagal berangkat dari Surabaya juga menyuarakan responnya. Wanita bernama Beta Wiludjeng (64) mengaku sedih karena sudah menantikannya sejak 10 tahun lalu.
Bahkan Beta sudah divaksin dan membeli berbagai oleh-oleh untuk tetangga dan teman-teman di kelompok pengajiannya. Oleh-oleh itu ia beli dan kumpulkan sejak 2020.
"Harusnya berangkat 2020. Tapi ditunda dan katanya berangkat di haji 2021 tapi kembali batal," kata Beta saat ditemui di rumahnya, Kamis (3/6/2021).
37 Ribu Calhaj Jabar Gagal berangkat
Sebanyak 37.988 jemaah haji 2021 gagal berangkat asal Jawa Barat. Diketahui mereka sempat berencananya diberangkatkan pada 2020 namun tertnda hingga kini.
Dari data Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Barat, jumlah paling banyak calon jemaah haji berasal dari Kota Bekasi. Calon jemaah asal Kota Bekasi mencapai 2.739 orang.
29.916 Calhaj Jateng Gagal Berangkat
Di Jawa Tengah, sebanyak 29.916 jemaah haji 2021 gagal berangkat. Bahkan sebagian sudah dua kali gagal berangkat sejak pandemi COVID-19.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jateng Musta'in Ahmad mengatakan, tahun lalu ada sekitar 30 ribu jemaah haji yang diundur dan harusnya berangkat tahun ini. Kemudian ada sekitar 397 orang yang mengambil uang pelunasan sehingga yang terjadwal seharusnya berangkat tahun ini yaitu 29.916 orang.
"Tahun kemarin yang ambil pelunasannya itu ada 397 orang se-Jawa Tengah. Kemarin kan mestinya 30 ribu jemaah, kemudian yang melunasi itu 29.916," kata Musta'in di Gedung Gradhika Bakti Praja, Jumat (4/6/2021).
Calhaj Sidoarjo yang Gagal Berangkat Tak Refund Dana Haji
Kisah jemaah haji 2021 gagal berangkat juga datang dari Sidoarjo. Namun dikonfirmasi ke sebuah travel haji dan umroh belum ada permintaan refund dari calon jemaah.
"Meskipun pemerintah telah meniadakan pemberangkatan calon jemaah haji asal Indonesia, calon jemaah umroh atau haji plus melalui Tour & Travel Mabruro tidak meminta refund," kata staf Mabruro Tour & Travel, Arief Wahyu Rizki saat ditemui di kantornya, Jumat (4/6/2021).
Diketahui travel tersebut rencananya akan memberangkatan tujuh grup calon jemaah haji plus dan umroh. Setiap grup minimal 45 jemaah.
(izt/imk)