Polisi menangkap 5 bandar yang menyuplai sabu ke 22 orang yang pesta sabu di vila di Puncak, Cianjur. Kelimanya adalah HS alias Bodrex, AR alias Lopes, MS alias Muss, IR, dan AL.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan HS memiliki 4 lapak narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Pirok, Jakut.
"HS atau Bodrex memiliki 4 tempat atau 4 lapak untuk menjual narkoba jenis sabu di Kampung Bahari. Kemudian mempunyai 6 orang anak buah," ujar Guruh saat jumpa pers di kantornya, Polres Metro Jakut, Jl Yos Sudarso, Koja, Jakut, Jumat (4/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara tersangka Lopes mempunyai 2 tempat untuk menjual sabu di Kampung Bahari. Lopes juga, sambungnya, mempunyai massa untuk menghalau polisi masuk ke Kampung Bahari saat akan melakukan penggerebekan narkoba.
"Lopes ini mempunyai massa. Apabila polisi masuk, punya massa yang diperintahkan untuk melakukan perlawanan. Kemarin sudah kita coba (saat akan melakukan penangkapan di Kampung Bahari), mereka melakukan penyerangan dengan menggunakan batu, kemudian juga sudah dipersiapkan juga senjata tajam, melakukan penyerangan dengan menggunakan kembang api," lanjutnya.
Dia melanjutkan Muss merupakan seorang penyandang dana dan juga seorang bandar narkoba. Lanjutnya, Muss juga merupakan saudara dari HS.
"Kemudian MS alias Muss. Ini orang yang cukup berpengaruh di Kampung Bahari. Kemudian yang bersangkutan ini, MS saudara dari Bodrex ini, kemudian Muss ini sebagai penyandang dana," ucapnya.
Narkoba dari LP
Guruh mengatakan ketiga bandar ini memiliki jaringan narkoba untuk transaksi antarpulau. Untuk pelaku HS, kata Guruh, mendapatkan narkoba dari lembaga pemasyarakatan (lapas/LP). Namun Guruh tidak merinci dari lapas mana narkoba itu didapat.
"Kemudian informasi yang kami peroleh, barang tersebut berasal dari lembaga pemasyarakatan. Ini lagi dikembangkan anggota kami di lapangan," ujar dia.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Ahsanul Muqaffi menambahkan polisi sedang memburu pelaku yang menyediakan narkoba untuk HS. Ahsanul mengakui pelaku HS adalah seorang bandar narkoba yang berpengaruh di Kampung Bahari.
"Dari satu bandar, jadi yang paling kuncinya itu si HS itu. Itu yang diperoleh dari LP. Lagi pendalaman (dari LP mana dan siapa orang tersebut). Kenapa (HS berpengaruh)? Karena semua barang mayoritas dari dia (HS) semua. Jadi dari lapak-lapak (HS) itu, barang semua dari dia," kata Ahsanul.
Sebelumnya, polisi menggerebek pesta sabu di vila kawasan Cianjur. Pesta sabu yang diadakan 60 warga Kampung Bahari ini bermodus family gathering. Dari 60 yang diamankan, sebanyak 27 orang positif memakai sabu.
Tonton juga Video: Polres Sleman Amankan Sabu Rp 4,8 Miliar Jaringan Internasional
(sab/mea)