Sebanyak 27 warga yang berada di 2 RT di Kecamatan Cipayung, Bambu Apus, Jakarta Timur, tepatnya RT 008 dan RT 014 di RW 3, positif COVID-19 setelah menjalani swab PCR. Pihak Kecamatan Cipayung mengatakan puluhan warga terpapar virus Corona ini merupakan klaster keluarga.
Camat Cipayung Fadjar Eko menjelaskan, pada Senin (31/5/2021), seorang warga RT 008 dinyatakan positif COVID-19. Satgas COVID-19 langsung melakukan tracing dan mendapati 20 warga dalam satu rumah dinyatakan positif COVID-19.
"Per hari Senin, ada 20 yang positif di dalam 1 rumah di RT 008 RW 003 Kelurahan Bambu Apus dan 19 orang di antaranya sudah di bawa ke Wisma Atlet," kata Fajar saat dihubungi, Rabu (2/6/2021).
Tak hanya itu, di RT 014, Satgas COVID-19 juga menemukan 7 dari 11 orang yang dites terkonfirmasi positif COVID-19. Ketujuh orang ini juga merupakan klaster keluarga.
"Sama, keluarga satunya di RT 014 ada satu rumah juga. Jadi total ada 31 (orang dari RT 008 dan RT 014) yang di-swab, 27 keluar positif semua," jelasnya.
Dari 27 yang positif COVID-19, sebanyak 25 warga dirujuk ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sementara itu, 2 orang lainnya diperkenankan menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Yang 2 positif yang bisa isolasi mandiri berada di RT 14. Tapi yang satu tanpa gejala, yang satu karena stroke dia lebih merawat yang stroke. Karena dua-dua-nya nggak ada gejala. Diizinkan tim puskesmas untuk isolasi mandiri. Untuk logistik disediakan di gugus RW," ucapnya.
Kendati demikian, Fadjar memastikan kedua RT di Bambu Apus belum menerapkan micro-lockdown. Mengingat, hanya ada 2 rumah yang terdapat kasus COVID-19.
"Nggak (micro-lockdown). Tapi kita masih tracing terus, hari ini juga tracing. Nanti kita update perkembangan kalau memang dalam 1 RT ketemu 5 rumah harus micro-lockdown," tegasnya.
(zak/zak)