Kode Copras-capres di Balik Ucapan Selamat Anies-Ridwan Kamil

Round-Up

Kode Copras-capres di Balik Ucapan Selamat Anies-Ridwan Kamil

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 02 Jun 2021 06:30 WIB
Presiden Joko Widodo mengundang Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim serta bupati dan walikota yang daerahnya terdampak banjir, Rabu (8/1/2020).
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil di Istana (Foto: BPMI)

Selain dinilai sebagai bentuk ekspresi solidaritas, ucapan selamat Anies dinilai mengandung muatan politis.

"Tapi, ucapan Mas Anies ke RK itu tentu mengandung muatan politis. Sebab, status WTP seolah memberikan stempel berjalannya tata kelola pemerintah yang baik (good governance). Kemampuan political leadership untuk menghadirkan governance itu bisa menjadi bekal politik dalam memasuki bursa capres-cawapres 2024 mendatang," ucap Umam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal senada disampaikan Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes. Arya juga menilai ucapan Anies ke RK adalah hal biasa. Namun, karena keduanya adalah kandidat capres di beberapa survei, ucapan selamat itu menjadi istimewa untuk keduanya.

Dalam analisisnya, Arya mengatakan Anies dan RK dan kandidat capres yang belum memiliki partai politik sedang mencari kesempatan membangun hubungan politik. Arya menilai komunikasi Anies dengan RK adalah salah satu contoh membangun komunikasi menjelang Pilpres 2024.

ADVERTISEMENT

"Jadi mereka dalam situasi belum pasti menjelang pilpres, belum pasti maksud saya kan partai-partai belum menjelaskan preferensi mereka kecuali beberapa partai misal Golkar yang sudah jelas, bahkan PDIP belum terang-terangan usul Ganjar-Puan atau siapa. Nah, dalam situasi belum pasti itu, akhirnya membuat kandidat termotivasi saling berhubungan, karena tidak menutup kemungkinan mereka akan berpasangan karena dalam situasi nggak pasti ini," papar Arya.

"Skenario-skenario pasangan itu masih sangat cair, belum ada yang fix, masih rentan berubah, tukar guling masih rentan terjadi, maka skenario sangat ekstrem bisa saja kandidat ini tidak dapat pencalonan karena sampai sekarang belum pasti, belum ada partai yang menggrasi juga, akan mengusung Anies atau RK, menggrasi maksudnya beri jaminan," katanya.


(man/man)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads