Sikap Terpuji Nabi Luth: Sadarkan Kaumnya dari Perilaku Menyimpang

Sikap Terpuji Nabi Luth: Sadarkan Kaumnya dari Perilaku Menyimpang

Rahma I Harbani - detikNews
Selasa, 01 Jun 2021 12:43 WIB
Nabi Luth
Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo
Jakarta -

Nabi Luth AS merupakan nabi yang ditinggikan derajatnya dibanding dengan umat lain. Beliau diutus oleh Allah untuk menyadarkan perbuatan kaumnya yang banyak berbuat maksiat.

Kaumnya ini juga dikenal dengan sebutan kaum Sodom.

Sebagaimana yang termaktub dalam firman Allah QS Al A'raf ayat 80 sebagai berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ

Artinya: "Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"

ADVERTISEMENT

Kaum Sodom merupakan kaum yang menyimpang. Mereka biasa merampok, menganiaya, dan berbuat jahat dalam kesehariannya. Tidak hanya itu, mereka juga menyukai sesama jenis.

Bahkan, mereka suka berbuat kekerasan kepada setiap pendatang yang tidak mau diajak memuaskan nafsunya. Seperti yang dikutip dari buku Kisah 25 Nabi dan Rasul karya Muchtam.

Dalam ayat sebelumnya juga disebutkan kata faashisyah yang berarti perbuatan keji atau nista. Menurut tafsir al-Azhar (jilid 2) yang dimaksud perbuatan keji adalah berzina sesama jenis. Laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan.

Masih dalam surat Al Quran yang sama, kebiasaan kaum sodom juga dikisahkan dalam QS Al A'raf ayat 81:

إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ ٱلرِّجَالَ شَهْوَةً مِّن دُونِ ٱلنِّسَآءِ ۚ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ

Artinya: "Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas."

Melihat kondisi kaumnya, tentu saja Nabi Luth tidak tinggal diam. Ia senantiasa mengingatkan mereka untuk menyembah Allah SWT dan meninggalkan perbuatan kejinya.

Namun, bukannya mendengarkan mereka justru mengusir Nabi Luth dan para pengikutnya. Bahkan Nabil Luth dianggap sebagai orang yang berpura-pura mensucikan diri saja. Sebagaimana yang dikisahkan dalam QS Al-A'raf ayat 82:

وَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِۦٓ إِلَّآ أَن قَالُوٓا۟ أَخْرِجُوهُم مِّن قَرْيَتِكُمْ ۖ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ

Artinya: "Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri."

Hingga pada akhirnya Nabi Luth memohon dan meminta tolong kepada Allah SWT untuk menimpakan azab atas perbuatan yang dilakukan kaum yang mendustakannya.

Berikut ini bunyi bacaan doa dari Nabi Luth dalam QS Al-Ankabut ayat 30:

قَالَ رَبِّ ٱنصُرْنِى عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْمُفْسِدِينَ

Artinya: "Luth berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu."

Doa Nabi Luth pun didengar Allah SWT hingga pada saat fajar tiba, turunnlah azab berupa gempa bumi dahsyat disertai angin dan hujan batu yang menghancurkan kota Sodom beserta seluruh penghuninya.

Nah itu tadi sikap terpuji dari Nabi Luth yang harus berjuang melawan kaumnya hingga terusir oleh kaumnya sendiri. Semoga kita terjauhkan dari perbuatan yang dilarang Allah SWT ya sahabat hikmah!

(nwy/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads