PKB Usul Duet Puan-Cak Imin, Senior PDIP: Menarik

PKB Usul Duet Puan-Cak Imin, Senior PDIP: Menarik

Zunita Putri - detikNews
Selasa, 01 Jun 2021 11:55 WIB
wakil ketua F-PDIP Hendrawan Supratikno
Hendrawan Supratikno (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

PKB memutuskan bakal berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) di Pilpres 2024 dengan mengusulkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Puan Maharani sebagai capres dan cawapres pada 2024. Apa respons PDIP?

"Pernyataan yang menarik, keinginan yang simpatik. Tentu kami catat untuk terus dikomunikasikan. Namun penentuan paslon capres di PDIP merupakan hak prerogatif Ketua Umum," ujar politikus senior PDIP Hendrawan SUpratikno kepada wartawan, Selasa (1/6/2021).

Hendrawan mengatakan saat ini PDIP belum fokus mengurusi Pilpres 2024. Menurutnya, PDIP saat ini berfokus pada pemulihan ekonomi karena dampak pandemi Corona (COVID-19).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami selama ini masih berfokus untuk menyukseskan program-program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Jadi kami harus lebih sering turun ke lapangan untuk memperkuat daya tahan masyarakat dalam upaya mengatasi pandemi dan resesi, dan membangun solidaritas sosial akar rumput," ucapnya.

Diketahui, PKB memastikan bakal berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024. PKB sepakat menjodohkan ketumnya, yaitu Cak Imin, dengan Puan Maharani pada pilpres mendatang.

ADVERTISEMENT

Alasan PKB 'menjodohkan' sang ketum dengan Puan di pilpres adalah hubungan PKB dan PDIP yang sudah terjalin lama. Selain itu, PKB menilai memiliki kesamaan dengan PDIP.

"Memiliki kesamaan pandangan dalam kebangsaan. PDIP pemenang Pemilu 2019 sehingga bisa membuat koalisi pemerintahan yang kuat dan efektif. Terbukti kerja sama koalisi selama 2 masa pemerintahan ini berhasil," kata Ketua DPP PKB Faisol Riza kepada wartawan, Senin (31/5).

Simak juga video 'Megawati ke Petugas Partai: Harus Nurut Apa yang Ditugaskan Partai':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya dorongan Puan-Anies >>>

Sebelum muncul suara duet Cak Imin-Puan, ada juga usulan menjodohkan Puan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Usulan Anies-Puan itu dilontarkan oleh politikus PDIP Effendi Simbolon. Effendi mengaku punya alasan kuat di balik usulannya ini.

"Saya punya usul, saya bilang Mbak Puan itu dipasangkannya harus sama Anies. Ya jangan lagi Prabowo. Jadi Puan capres, Anies cawapres," kata Effendi kepada wartawan, Minggu (30/5).

Effendi menyebut duet Puan-Anies sebagai rekonsiliasi nasionalis dengan religius. Anggota DPR RI itu menyarankan Gerindra mendukung pasangan Puan-Anies tanpa memiliki calon, baik di posisi capres maupun cawapres.

"Itu baru rekonsiliasi nasionalis dan religi," sebut Effendi.

Halaman 2 dari 2
(zap/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads