Satgas Riau Ungkap Banyak Pasien COVID Meninggal Gegara Telat ke RS

Satgas Riau Ungkap Banyak Pasien COVID Meninggal Gegara Telat ke RS

Raja Adil Siregar - detikNews
Senin, 31 Mei 2021 14:11 WIB
Juru Bicara Satgas COVID-19 Riau, dr Indra Yovi
Juru Bicara Satgas COVID-19 Riau, dr Indra Yovi (Raja/detikcom)
Pekanbaru -

Satgas COVID-19 Riau mengatakan banyak pasien virus Corona di Riau yang meninggal gara-gara telat mendapat perawatan di rumah sakit. Dia mengatakan para pasien itu biasanya memilih diisolasi di rumah.

"Pasien meninggal selain 50 tahun ke atas rata-rata meninggal itu karena kondisi saat datang sudah buruk. Bukan awal terpapar COVID-19," kata juru bicara Satgas COVID-19 Riau, dr Indra Yovi, di Balai Serindit, Pekanbaru, Senin (31/5/2021).

Indra mengatakan pasien datang ke RS setelah lama melakukan isolasi mandiri di rumah namun tak sembuh-sembuh. Dia mengatakan pasien COVID-19 itu baru datang untuk berobat jika kondisi telah memburuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka isolasi mandiri. Sudah buruk, baru ke rumah sakit. Padahal masyarakat harus mengenali gejala COVID-19. Batuk, demam, dan rasa sesak napas konsisten, itu harus dirawat di rumah sakit. Jangan biarkan di rumah," katanya.

Dia meminta masyarakat melakukan isolasi di RS bila kondisi kesehatan tak stabil. Puskesmas juga diminta terus melakukan pemantauan kepada warga yang positif Corona.

ADVERTISEMENT

"Kami imbau kepada puskesmas kalau ada yang isolasi mandiri harus dipantau sehari sekali. Cek secara berkala kesehatannya di rumah," katanya.

Dia juga mengatakan ada kekurangan ruang ICU dilengkapi ventilator di beberapa rumah sakit. Menurutnya, ada dua daerah di Riau yang tak memiliki ruang ICU untuk pasien COVID-19 dengan gejala berat.

"Rohul dan Meranti tidak punya ruang ICU yang memiliki ventilator. Satgas nanti akan membantu kalau ada yang perlu dibantu. Tentunya dengan fasilitas yang lengkap akan cepat kita bisa menangani," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, ada 59.581 kasus positif Corona hingga hari ini. Dari jumlah itu, ada 5.361 menjalani isolasi mandiri, 923 rawat di RS, 51.736 sembuh, dan 1.561 meninggal dunia.

(ras/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads