Menyusuri Kastel Batavia yang Terkubur di Pademangan Jakut

Menyusuri Kastel Batavia yang Terkubur di Pademangan Jakut

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 29 Mei 2021 12:33 WIB
Penemuan Kastel Batavia
Penemuan Kastel Batavia (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Arkeolog Universitas Indonesia (UI) menemukan Kastel Batavia yang terpendam sedalam 1,5-2 meter di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara. Kastel itu diduga didirikan sekitar tahun 1600 ketika Jakarta masih bernama Batavia.

Ketua RT 08 RW 1, Suwanto, menyebut arkeolog sudah beberapa kali meneliti keberadaan Kastel Batavia itu. Dia menyebut kastel itu bagian dari sejarah.

"Sebenarnya hal itu sudah cukup lama ya, apalagi orang arkeolog sering ke sini. Di belakang ini kan juga ada kastel juga, itu juga bekas sejarah," ujar Suwanto saat ditemui di lokasi, Sabtu (29/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom mencoba menyusuri lokasi galian tersebut. Di lahan galian itu ternyata memang merupakan lahan untuk tempat parkir truk-truk pengangkut barang. Selain itu, terdapat rumah industri bola plastik dan jasa-jasa logistik.

Penemuan Kastel BataviaMenyusuri Kastel Batavia yang terkubur di Pademangan, Jakut (Foto: dok. Istimewa)

Saat menemukan titik galian Kastel Batavia itu, galiannya pun sudah tertutup karena proyek penelitian dari arkeolog UI sudah selesai. Terlihat bekas galian itu terbentang sekitar 3 meter. Di titik galian ini, kata Suwanto, tembok Kastel Batavia yang terbuat dari bata-bata itu masih tersusun rapi.

ADVERTISEMENT

"Oh iya (di sini kastelnya), dia ada susunan bata rapi, kayaknya mungkin karena penurunan tanah di Jakarta ini, lama-lama dia terpendam sendiri, itu bentuknya memang masih bagus kok kalau saya perhatiin. Saya malah bangga kalau memang Indonesia tuh bisa ngebuka lahan itu, jadi tempat buat para wisata," katanya.

Suwanto mengatakan arkeolog UI itu memang sering kali mengecek area galian tersebut, karena informasinya lahan itu akan dibangun rumah susun. Pihak arkeolog UI meminta agar kastel itu jangan sampai terbentur paku bumi karena bisa hancur.

"Jadi tuh pihak arkeolog mau ngecek kastel itu jangan sampai terbentur paku bumi, kemungkinan besar gitu. Jadi digalilah, dia kan juga punya arsip. Setelah dibuka, ternyata memang masih ada, kastel-kastel zaman Belanda itu, itu sekitar tahun, kalau menurut perkiraan Universitas Indonesia sendiri dengan dekannya dengan dosennya ke situ, itu sekitar tahun 1600-an," ucapnya.

"Sebenarnya hal ini nggak sempat digali karena mau ada pembangunan rumah susun, di belakang kalau nggak salah tahun 2022 awal bikin rumah susun," tambahnya.

Selanjutnya tentang proses penggalian >>>

Simak juga 'Melihat Tempat Pembuatan Bir Berusia 5.000 Tahun':

[Gambas:Video 20detik]




Suwanto menyebut proses penggalian ini mulai pada awal April 2021. Penggalian Kastel Batavia ini memakan waktu sekitar 14 hari atau 2 minggu lamanya.

Suwanto mengaku sempat menemukan keramik-keramik peninggalan Belanda hingga China. Selain itu, saat menyusuri lokasi galian, dia menemukan bata kuning yang disebutnya berasal dari wilayah Eropa.

"Banyak (temuan), ada keramik, terus tadi yang saya perlihatkan tadi bata kuning. Bata kuning itu informasi yang saya tahu itu buatan Eropa, karena dasar tanahnya kuning saya nggak tahu, tapi memang dari Eropa. Dari sini, (orang Eropa) katanya bawa rempah-rempah, di sana kosong, dimuatkanlah bata-bata itu. Bata itu akhirnya dipergunakan buat membangun wilayah sekitar pelabuhan Sunda Kelapa dan sekitarnya," jelasnya.

"Sebenarnya kalau untuk keramik, keramik itu ada berapa ada China, ada Thailand, ada Myanmar, ada beberapa Belanda, Inggris, ada beberapa negara itu, katanya sih kira kan kurang jelas ya," imbuhnya.

Penemuan Kastel BataviaMenyusuri Kastel Batavia yang terkubur di Pademangan Jakut (Foto: dok. Istimewa)

Dia mengaku mendapat informasi bahwa rencana penemuan kastel ini akan dijadikan tempat wisata. Namun dia tidak mengetahui pasti tentang rencana itu.

"Saya informasi ada dua, ada yang bilang nantinya akan dibuatkan semacam kayak kastel mini dalam bawah tanah ini, ada kastel bentuknya begini, kayak dekorasi mini gitu. Kalau buat tempat wisata sejarah itu harus dibuka mau nggak mau, tapi itu sekadar mengetahui saja bahwa di situ ada kastel. Jadi kayak miniatur gitu-lah," sebutnya.

Halaman 2 dari 2
(zap/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads