PDIP Ingin Pilpres 2024 Diikuti 2 Paslon agar Pemungutan Suara 1 Putaran

PDIP Ingin Pilpres 2024 Diikuti 2 Paslon agar Pemungutan Suara 1 Putaran

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 28 Mei 2021 18:16 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Jakarta -

PDIP menginginkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak hanya mementingkan kontestasi semata. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan perlu adanya persiapan matang, bukan hanya kontestasi yang bersifat liberal.

"Jadi koalisi tentu saja ke depan kita tidak ingin energi bangsa ini tercurahkan di dalam kontestasi semata-mata. Padahal untuk jadi pemimpin melalui proses penyiapan, bukan hanya lahir dari kontestasi yang sifatnya liberal," kata Hasto, dalam diskusi Para Syndicate, Jumat (28/5/2021).

Dari situ, ungkap Hasto, PDIP menginginkan hanya ada dua pasangan calon di Pilpres 2024. Jadi tidak ada pemungutan suara putaran kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka kami akan membangun koalisi sehingga paling tidak pemilu ke depan itu hanya diikuti oleh dua pasangan calon. Jadi tidak ada dua ronde supaya energi kita ini bisa difokuskan mengatasi berbagai persoalan," jelas Hasto.

PDIP Ingin Berkoalisi dengan Partai Berideologi Sama

ADVERTISEMENT

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap pihaknya tidak bisa berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat (PD) pada Pilpres 2024. Hasto mengatakan ideologi PDIP dengan PKS dan PD berbeda.

"Ya koalisi bagi PDI Perjuangan kerja sama politik itu basisnya harus ideologi. PDI Perjuangan berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda, sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS. Itu saya tegaskan sejak awal," kata Hasto, dalam diskusi Para Syndicate, Jumat (28/5/2021).

Begitu juga PD, yang menurut Hasto berbeda basis. Hasto menyebut PD merupakan partai elektoral tapi bertumpu pada kekuatan massa.

"Dengan Demokrat berbeda, basisnya berbeda. (Demokrat) partai elektoral, kami adalah partai ideologi tetapi juga bertumpu pada kekuatan massa. Sehingga kami tegaskan dari DNA-nya berbeda kami dengan Partai Demokrat," ujarnya.

Hasto mengungkap hal ini sejak awal supaya tidak ada lagi wacana yang mencuat terkait koalisi dengan PKS dan PD. Hasto menegaskan PDIP berbeda karakter dengan PKS dan PD.

"Ini tegas-tegas aja, supaya tidak ada juru nikah yang ingin mempertemukan hal tersebut. Karena beda karakternya, beda nature-nya," ujarnya.

Simak video 'Gerindra soal Prabowo-Puan di Pilpres 2024: Wacana Prematur!:

[Gambas:Video 20detik]



(eva/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads