Di klaster perempuan, sosok Puan Maharani masuk lima besar yang dipilih responden sebagai calon presiden 2024. Dia berada di bawah mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, Mensos Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Di klaster perempuan, Ibu Puan not bad-lah. Bahkan, dari tokoh-tokoh itu, yang memiliki akses untuk mengambil keputusan partai ya cuma Ibu Puan. Tinggal kemudian bagaimana Ibu Puan ini mengambil positioning yang mampu untuk memimpin Republik," papar Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Dimas Oky Nugroho dalam program Blak-blakan detikcom, Rabu (26/5/2021).
Dari survei-survei terdahulu, dia melanjutkan, elektabilitas Puan terus meningkat dari sekitar 2 persen menjadi 4 persen sehingga cukup memberi harapan. Apalagi dia juga punya rekam jejak kepemimpinan di birokrasi sebagai Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) dan kini memimpin DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi bila memang putri Ketua Umum PDIP Megawati itu tak terlalu percaya diri untuk menjadi calon RI-1, dia bisa bergeser ke posisi calon RI-2. Apalagi tren global pemimpin perempuan juga sudah terjadi di Amerika Serikat saat ini. "Proyeksi semacam ini masuk akal dengan disertai pertimbangan sosiologi politik elektoral," kata doktor ilmu politik lulusan University of New South Wales Sydney, Australia, itu.
Hasil survei ARSC yang dipaparkan pada 22 Mei lalu menyebutkan, dari 1.200 responden acak di 34 provinsi, sebanyak 24,21% akan memilih Susi Pudjiastuti sebagai calon presiden 2024. Berikutnya akan memilih Tri Rismaharini 17,66%, Khofifah (11,07%), Sri Mulyani (10,00%), dan Puan Maharani 4,01%. Elektabilitas Puan ini mengungguli sang ibunda, yang juga Ketua Umum PDIP Megawati, di angka 2,79%, Ida Fauziyah 1,32%, dan Iriana Joko Widodo 1,07%.
Sementara itu, di klaster laki-laki, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi elektabilitas tertinggi ketiga sebagai calon presiden di pilpres 2024, di bawah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
(jat/jat)