Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyerahkan penyelesaian konfliknya dengan Puan Maharani kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Meskipun belum mau berbicara banyak, konflik dengan Puan dinilai membuat Ganjar seolah-olah dizalimi oleh PDIP.
"Ya sebetulnya tanpa Ganjar menanggapi pun simpati publik sudah ke Ganjar, karena dianggap dizalimi oleh partai, karena orang melihat adanya kelompok," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, kepada wartawan, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Ganjar Vs Puan Bukan Sekadar Urusan Capres |
Mengapa konflik dengan Puan menjadikan Ganjar seolah dizalimi? Menurut Adjie, hal itu karena latar belakang Puan. Terlebih, Puan dibekingi oleh Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dianggap kelompok dalam PDIP, Mbak Puan termasuk kelompok yang kuat, powerful dalam PDIP. Apa lagi bukan hanya Mbak Puan, di situ ada Pak Bambang Pacul, yang merupakan ketua bapilu (badan pemenangan pemilu) partai," terang Adjie.
"Ini dianggap sebagai kelompok yang kuat di PDIP versus mereka yang di luar kelompok itu, yang sebetulnya dianggap punya potensi oleh publik, melihat Ganjar punya potensi, dan dicoba ditutup ruangnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Adjie juga meyakini bahwa konflik dengan Puan membuat Ganjar mendapatkan simpati dari masyarakat simpati. Sebab, semestinya setiap partai politik memberikan ruang seluas-luasnya kepada siapa pun kadernya untuk bisa mengikuti kontestasi pilpres.
"Ini kan kemudian mendatangkan semacam simpati ya. Kenapa kok Ganjar yang merupakan kader partai, termasuk orang yang sudah lama di partai, menjadi gubernur 2 periode di PDIP, kemudian semacam ditinggalkan oleh partai?" papar Adjie.
"Padahal, publik melihat, sebagai partai yang kemudian ingin berkontestasi di pilpres kan harusnya ruang itu dibukakan bagi siapa pun, sehingga siapa pun yang diinginkan oleh publik punya kesempatan untuk didorong oleh partai," sambung dia.
Seperti diketahui, Ganjar mendapatkan teguran keras karena dianggap terlalu berambisi menjadi capres. Puan juga ikut menyindir Ganjar saat memberikan pengarahan kepada kader PDIP di Jateng.
Simak video 'Elektabilitas Puan Jauh di Bawah Ganjar, PDIP Sebut Perang Belum Dimulai':