Ban Dibakar di Tengah Pusara Saat Warga Protes soal Jenazah Corona

Round-Up

Ban Dibakar di Tengah Pusara Saat Warga Protes soal Jenazah Corona

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 25 Mei 2021 20:02 WIB
Screenshot video viral di pemakaman Padangsidimpuan
Screenshot video viral di pemakaman Padangsidimpuan
Jakarta -

Video yang menunjukkan ban di bakar di makam jenazah pasien Corona di Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial. Pembakaran ban di dekat pusara ini dilakukan warga untuk meminta penjelasan soal jenazah pasien Corona.

Seperti dilihat detikcom, Minggu (23/5/2021), video itu memperlihatkan suasana di pemakaman. Di tengah-tengah pemakaman terlihat adanya kobaran api.

Terlihat juga ada aktivitas warga yang sedang menggali tanah di lokasi perkuburan itu. Narasi dalam video menyebut peristiwa itu terjadi di Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, pada dini hari tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kuburan jenazah diduga korban COVID dibakar massa," tulis narasi dalam video.

Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi mengatakan tidak benar ada pembakaran makam jenazah COVID-19. Dia mengatakan yang dibakar di lokasi itu adalah ban.

ADVERTISEMENT

"Tidak benar ada pembakaran terhadap jenazah. Saya pastikan itu tidak. Saya baru dari TKP, ini barusan di jalan dari TKP untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait dengan kekhawatiran mereka terhadap pemakaman itu," kata Irsan.

"Tidak benar ada pembongkaran terhadap makam jenazah. Yang ada itu adalah tadi malam ketika warga menyampaikan protes mereka dan tim ke TKP, lalu ada ban bekas yang dibakar," sambungnya.

Penjelasan Polisi

Polisi menjelaskan alasan warga membakar ban di dekat makam jenazah Corona di Padangsidimpuan. Warga melakukan hal tersebut karena meminta penjelasan terkait jenazah pasien Corona.

"Intinya, masyarakat yang ada di sana itu memohon penjelasan detail kalau jenazah yang terpapar COVID itu bagaimana," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (25/5/2021).

Warga melakukan aksi karena merasa khawatir keberadaan makam Corona di wilayah mereka. Hadi mengatakan warga kemudian mendapatkan penjelasan dokter terkait hal itu.

"Setelah diberi pemahaman oleh dokter, Satgas (COVID-19), tokoh masyarakat, mereka memahami," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads