Elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo disorot seiring memanasnya bursa capres 2024. Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto, menyebut elektabilitas Ganjar yang lebih tinggi daripada Puan hanya sementara.
"Elektabilitas seseorang itu adalah potret keadaan pada waktu itu yang bisa bergerak berubah. Seseorang punya elektabilitas itu tentu karena adanya effort. Effort-nya apa? Hari ini ya asal kau kenal, maka kau pilih aku. Kau kenal aku, kau suka sama aku, pasti kau pilih aku," kata Bambang di kompleks DPR/MPR, Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Pria yang biasa disapa Bambang Pacul ini menyebut elektabilitas yang dimiliki Ganjar bukan diperoleh dari persaingan ketat. Menurutnya, elektabilitas Ganjar naik karena efek pemberitaan yang masif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kemudian membandingkan Ganjar dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menurutnya, ketiganya sama-sama sering disorot dalam pemberitaan berbagai media.
"Makin luas jangkauan makin oke, itulah ketika jangkauan sudah tinggi maka dia dikenal oleh orang banyak, itulah popularity. Kalau kau suka keluarlah itu yang namanya electability. Oke, itu hanyalah hasil wacana udara," ucapnya.
Bambang lantas menyinggung elektabilitas Ganjar ketika hendak mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Tengah pada Maret 2013. Menurutnya, elektabilitas Ganjar hanya 3 persen saat itu.
Bambang pun mengungkit jasa Puan Maharani yang mendongkrak Ganjar hingga menjadi gubernur saat ini. Menurutnya, Puan adalah sosok yang bekerja keras memenangkan Ganjar.
"Itu waktu itu kalau nggak salah itu elektoralnya Pak Ganjar baru 3 persen. Dan itu mohon maaf saya jelaskan, yang menjadi panglima tempurnya Jawa Tengah, komandan tempurnya Jawa Tengah waktu itu namanya Puan Maharani. Dalam rapat dewan pimpinan pusat partai, Mba Puan menyatakan, 'Ibu Ketua Umum mohon izin kalau yang ditetapkan Gubernur Ganjar biarkan saya menjadi panglima tempurnya di sana'. Itu Mbak Puan ngomong," ujarya.
Dia juga menyinggung bahwa saat itu Ganjar dibiayai PDIP sebagai calon Gubernur Jawa Tengah. Ganjar, katanya, menang karena dukungan total Puan Maharani.
"Coba tanya Mas Ganjar pas nyalon dulu duitnya berapa? Rp 600 juta, Bos, dan kita tidak terima dan silakan dipakai untuk jalan-jalan. Toh akhirnya dalam waktu 3,5 bulan di-racing pertempuran dan penuh dipimpin dengan Puan Maharani, jadi tuh Ganjar. Mau ngomong apa? Itu fenomenal," tuturnya.
Simak video 'Adu Elektabilitas Puan Vs Ganjar Untuk Capres 2024 di 5 Hasil Survei':
Bambang menyebut saat ini belum ada pertempuran terkait elektabilitas. Dia mengatakan PDIP bakal bergerak jika ada perintah dari Megawati Soekarnoputri.
"Mohon maaf, belum ada 'peperangan'. Coba nanti, kalau ibu ketua bilang, 'Kau racing itu Puan Maharani', wah pasti kita gaspol," ucapnya.
Sebagai informasi, suasana internal PDIP makin panas. Terbaru, Puan tidak mengundang Ganjar kala memberikan arahan untuk Pemilu 2024.
Acara PDIP di Jateng yang tidak mengundang Ganjar itu berlangsung pada Sabtu (22/5). Puan memberikan arahan kepada kader dalam rangka penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024. Pengarahan itu dilakukan di kantor DPD PDIP Jateng.
Dalam acara itu, hampir seluruh kader di wilayah Jawa Tengah, baik eksekutif, legislatif, maupun struktur partai, diundang. Namun, hanya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tak diundang dalam acara tersebut.
Nama Ganjar dan Puan memang kerap muncul dalam survei Capres 2024. Ganjar selalu lebih tinggi. Berikut sejumlah hasil survei Capres 2024:
-Survei KedaiKOPI Maret 2021
Ganjar Pranowo: 16%
Puan Maharani: 0,2%
Survei dilakukan secara nasional 34 provinsi pada 29 Maret-4 April 2021. Metode survei melalui wawancara telepon. Jumlah responden sebanyak 1.260.
-Survei Indikator Maret 2021
Ganjar Pranowo: 13,7%
Puan Maharani: 1,1%
Metode survei yang digunakan simple random sampling sebanyak 206.983 responden yang terdistribusi secara acak. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei digelar pada 4-10 Maret 2021. Total survei sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia 17-21.
Baca juga: Ganjar Pranowo dan Tragedi Rustriningsih |
-Survei Charta Politika Indonesia April 2021
Ganjar Pranowo: 16%
Puan Maharani: 1,2%
Metode survei yang digunakan adalah metode sampling pengacakan sistematis sebanyak 1.200 responden. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan pada 20-24 Maret 2021. Responden merupakan warga negara Indonesia yang berusia di atas 17 tahun.
-Survei Puspoll Indonesia April 2021
Ganjar Pranowo 13,8%
Puan Maharani 0,5%
Metode survei dilakukan secara acak dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Total sampel sebanyak 1.600 responden, margin of error 2,45 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.