.webp)
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta memberhentikan proses lelang jabatan untuk mengisi posisi Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah DKI. Pemberhentian ini dilakukan karena jumlah pendaftar tidak memenuhi persyaratan.
Jabatan ini merupakan satu dari 17 jabatan yang dilelang Pemprov DKI beberapa waktu terakhir. Dengan dibatalkannya lelang jabatan Asisten Kesra, hanya 16 jabatan yang saat ini dilelang oleh Pemprov DKI.
"Karena untuk Asisten Kesra pelamarnya tidak mencukupi, cuma 2 yang melamar jadi enggak bisa terus," kata Kepala BKD Maria Qibtya saat dimintai konfirmasi, Senin (24/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maria menjelaskan syarat minimal jumlah pelamar lelang jabatan sebanyak tiga orang. Pemprov DKI membuka peluang lelang jabatan kembali dilakukan dengan menyaring kandidat dari luar Pemprov.
"Kalau kita nggak dapetin (kandidat) dari dalam mungkin bisa targetkan dari luar DKI supaya ikut juga. Kemarin semuanya lokal, kalau nggak bisa juga dari instansi lain," jelasnya.
Maria juga melaporkan sebanyak 185 orang yang dinyatakan lolos seleksi administrasi untuk 16 jabatan lainnya.
"185 kan sudah lulus tapi begitu tes yang 4 orang itu enggak hadir. Tes tulis makalah sama asesmen yang hadir cuma 181," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa malu lantaran ratusan anak buahnya tak mendaftarkan diri dalam lelang jabatan eselon II. Padahal ada 17 jabatan masih kosong, dari Kepala Dinas hingga Wakil Bupati.
detikcom mendapat surat instruksi Sekda DKI soal seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi di lingkungan Pemprov DKI itu. Dilihat, Selasa (18/5/2021), surat itu tertera persyaratan umum untuk mengikuti lelang jabatan eselon II.
Waktu pelaksanaan itu dimulai pada 14 April hingga 4 Juni 2021. Pendaftaran dimulai 15 April hingga 29 April, lalu pengumuman hasil seleksi Administrasi pada 4 Mei.
(aik/aik)
