Seorang pria di Bali bernama Abdullah Malanua (44) ditemukan meninggal di kamar kosnya di Jalan Pulau Sebatik, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat, Kota Denpasar. Pria tersebut dua hari sebelumnya sempat mengikuti vaksinasi COVID-19.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar bakal menyelidiki kematian pria tersebut guna mengetahui kepastian penyebab kematian yang bersangkutan, apakah benar karena vaksin atau bukan.
"Kan nanti harus dicek dulu, harus tim KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi), kan kita tidak bisa menyimpulkan apakah meninggal dengan vaksin atau penyakit lain, kan bisa saja. Ya (masih mau diselidiki)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar Ni Luh Sri Armini kepada wartawan, Senin (24/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Armini mengatakan, sebelum mengikuti vaksinasi, setiap orang bakal dilakukan screening.
"Lho, hipertensi kan memang busa divaksin. Di bawah 180 kan memang bisa divaksin," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Batu Bintang Desa Dauh Puri Kelod Nyoman Mardika mengatakan Abdullah Malanua dua hari sebelumnya sempat mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Iya benar, dia sempat mengikuti vaksin di Dusun Bumi Banten Jalan Gilibiaha, Dauh Puri Kelod, pada Sabtu, 22 Mei 2021 pagi," kata Mardika.
Abdullah Malanua memang sempat mendaftarkan diri sebagai peserta vaksin di Banjar Bumi Banten, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat. Bahkan surat keterangan telah mengikuti vaksin juga sudah dibawa olehnya.
Mardika mengaku tidak mengetahui penyakit yang diderita almarhum. Dirinya hanya mengetahui bahwa terdapat salah satu warga yang meninggal dunia pagi tadi.
"Tidak tahu (terkait penyakitnya), saya cuman dapat informasi kalau ada warga yang meninggal dunia," terang Mardika Mardika.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Ardy Ganggas mengatakan bahwa pihaknya mengevakuasi jenazah. Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.
Baca juga: Penjara 9 Tahun Lamanya bagi DJ Vincentia |
"Tindak lanjut (dengan) mengarahkan ambulans BPBD Kota Denpasar Pos Juanda. Evakuasi jenazah dari kos-kosan menuju ke RSUP Sanglah," terang Ardy Ganggas.
(jbr/jbr)