Ada Varian Baru COVID-19, Waket MPR Minta Perketat Masuknya Pendatang

Ada Varian Baru COVID-19, Waket MPR Minta Perketat Masuknya Pendatang

Erika Dyah - detikNews
Senin, 24 Mei 2021 15:19 WIB
traveler
Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta semua pihak untuk memperbaiki strategi pencegahan penyebaran COVID-19 yang saat ini dijalankan. Peringatan ini ia sampaikan mengingat kasus varian baru virus Corona di tanah air mengalami peningkatan.

"Terdeteksinya peningkatan kasus varian baru virus Corona ini harus diwaspadai dengan sejumlah perbaikan strategi yang diterapkan saat ini, untuk menghindari terulangnya hal serupa di masa datang," kata Rerie, sapaan akrab Wakil Ketua MPR, dalam keterangannya, Senin (24/5/2021).

Mengutip Data Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan yang disampaikan lewat Youtube Pusdalops BNPB pada Senin (24/5), Rerie menyebutkan bahwa kasus varian Corona baru yang termasuk varian of concern (diwaspadai) semakin banyak ditemukan di Indonesia. Saat ini, lanjutnya, tercatat 54 kasus yang terdiri dari varian Inggris B117, varian Afrika Selatan B 1351, dan varian India B1617.1 serta B1617.2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rerie mengungkap 54 kasus yang ada dalam catatan tersebut dibawa oleh warga negara asing (WNA) maupun pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar negeri. Untuk itu, ia berharap para pemangku kepentingan dapat menjadikan fakta tersebut sebagai dasar untuk mengevaluasi sejumlah langkah pencegahan penyebaran COVID-19 yang diterapkan saat ini.

Rerie menekankan perlunya perbaikan untuk menekan potensi masuknya virus Corona varian baru yang lebih luas di tanah air. Salah satunya, dengan segera memperbaiki pemeriksaan di sejumlah pintu masuk bagi pendatang dari luar negeri seperti di bandara, pelabuhan, dan kota-kota perbatasan.

ADVERTISEMENT

Terlebih, ia melihat varian baru virus Corona yang ditemukan sebagian besar merupakan virus yang berasal dari India. Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini pun mengatakan mutasi virus Corona dalam bentuk varian baru memiliki kemampuan mutasi yang bisa mempengaruhi banyak hal.

Berdasarkan catatan Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan varian baru virus ini dapat mempengaruhi kemampuan penularan, kepekaan alat tes, tingkat keparahan gejala, hingga kemampuan virus menghindar dari sistem kekebalan tubuh.

Untuk itu, Rerie menilai perlunya persiapan langkah antisipasi mengingat adanya indikasi virus varian baru berpotensi lebih agresif dalam penularan. Rerie mengimbau untuk mencegah penularan dengan memperketat kebijakan masuknya pendatang dari luar negeri dan mempersiapkan sistem kesehatan yang lebih responsif dan antisipatif, yakni dengan tetap disiplin melengkapi tenaga kesehatan dengan alat pelindung diri yang memadai.

Ia pun berharap agar kasus 42 tenaga kesehatan terpapar virus Corona B16172 di Cilacap, Jawa Tengah tak terulang lagi. Diketahui, nakes ini terpapar virus saat memeriksa ABK kapal Hilam Bulker dari India pekan lalu.

Menurutnya, peningkatan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman varian baru virus Corona harus dilakukan semua pihak, seperti tenaga kesehatan, para pemangku kepentingan dan juga masyarakat. Ia berharap seluruh elemen masyarakat dapat disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga upaya pengendalian COVID-19 bisa semakin baik.

Simak Video: Menkes Menghimbau Soal Kasus Mutasi Baru COVID-19 di Indonesia

[Gambas:Video 20detik]




(mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads