2 Prajurit TNI di Yahukimo Gugur, Penyerangnya Kelompok Senaf Soll

2 Prajurit TNI di Yahukimo Gugur, Penyerangnya Kelompok Senaf Soll

Antara News - detikNews
Senin, 24 Mei 2021 14:26 WIB
Jenazah Praka M Alif Nur Angkotasan tiba di Ambon.
Jenazah Praka M Alif Nur Angkotasan tiba di Ambon. (Antara)
Jayapura -

Komandan Korem 172/PWY Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan mengatakan pelaku penganiayaan dan perampasan senjata perorangan SS-1 dua personel Batalion Lintas Udara 432 Kostrad di Kabupaten Yahukimo, Papua, diduga kelompok Senaf Soll.

Hal ini didasari cara dan luka yang dialami korban punya kemiripan dengan kasus pembunuhan terhadap staf KPU Kabupaten Yahukimo, Hendry Jovinski, pada September 2020.

"Namun untuk memastikan masih menunggu hasil penyelidikan terkait pelaku penganiayaan dan perampasan senpi yang dibawa korban," kata Pangemanan di Jayapura, Papua, seperti dilansir Antara, Senin (24/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia menyatakan, saat insiden terjadi, kedua anggota sedang bertugas jaga pada proses pembangunan talud Sungai Brasa.

Tiba-tiba sekitar 20 orang datang menyerang para pekerja dan warga yang berada di lokasi sehingga mereka berlarian. Kedua personel Batalion Lintas Udara 432 Kostrad juga menjadi sasaran kelompok yang menganiaya secara kejam itu hingga meninggal di tempat.

ADVERTISEMENT

Tidak berhenti di situ, senjata perorangan beserta amunisi--properti negara di sektor pertahanan yang hanya boleh dipergunakan TNI--direbut kelompok penyerbu itu.

"Saat ini kami sudah meminta bantuan bupati, gereja dan tokoh masyarakat agar membantu mengembalikan senpi dan amunisi," kata Pangemanan.

Dua jenazah anggota TNI AD itu, Rabu (19/5), dipindahkan ke kampung halaman masing-masing, yakni Prajurit Kepala Alif diterbangkan ke Flores, NTT, sedangkan Prajurit Dua Yudi Ardiyanto ke Ambon, Maluku.

(idh/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads