Sebuah foto aksi pembakaran Al-Quran yang diunggah seseorang wanita berinisial F viral di media sosial. Kejadian itu disebut-sebut terjadi di wilayah Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
detikcom menelusuri keberadaan F di Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jaksel. Di sana, detikcom bertemu dengan bibi F tapi menolak diwawancara.
Ketu RT setempat, Biso Raharjo (70), mengungkapkan sosok F adalah warganya. Menurut Biso, F pernah tersandung kasus serupa pada 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar itu tahun lalu, sama FPI bermasalahnya. Ada warga RW sebelah FPI itu datang ke saya nanya soal warga F ini. Kasusnya sama penistaan agama gitu-gitu juga," ujar Biso kepada detikcom saat ditemui di kediamannya, Senin (24/5/2021).
"Saya kasih tahu rumahnya, cuma pas sampai itu sempat emosi dan ramai massa. Terus dibawa ke balai RW buat musyawarah. Ada ibunya juga, kalau dari keterangan ibunya, dari F itu bukan dia yang melakukan," lanjut Biso.
Dia mengungkapkan F dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bergaul.
"Selama ini saya nggak pernah ngomong sama dia kayaknya. Saya tanya anak-anak seumuran dia di sini katanya juga jarang bergaul, nggak aktif juga di karang taruna, jadi orangnya nggak dikenal, nggak aktif, tertutup. Makanya saya nggak tahu," ungkapnya.
Halaman selanjutnya, F dijemput polisi
Tonton juga Video: Polri Kirim Permohonan Ekstradisi Jozeph Paul Zhang Agar Ditangkap
Biso mengatakan F diamankan polisi pada Sabtu (22/5). Polisi juga meminta keterangan dari keluarga F.
"Kemarin sore Sabtu dibawa jam 15.45 WIB, ibunya P, anaknya 3 dibawa ke Polsek. Saya dapat info F udah ada di polsek malamnya (Sabtu), Minggu paginya dibawa ke Polres keluarga sama F," kata Biso.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan mengusut dugaan pembakaran Al-Quran yang menjadi viral setelah diunggah di media sosial Instagram. Al-Quran itu juga dicoret-coret.
"Dalam penyelidikan," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah seperti dilansir Antara, Minggu (23/5/2021).
Polisi sudah memeriksa perempuan yang diduga sebagai pelaku pembakaran. Perempuan itu mengaku bukan dia yang mengunggah atau membakar Al-Qur'an tersebut.
Dia menjelaskan, dari pengakuan terduga pelaku, namanya dicatut oleh sebuah akun Instagram. "Nama akun sudah diperiksa, tapi namanya dipakai orang," kata Azis.