Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mendukung langkah pemerintah dalam menangani persoalan yang terjadi di Palestina. Menurutnya, respons Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan Majelis Umum PBB pada Kamis (20/5) lalu, telah menunjukkan peran besar Indonesia dalam penyelesaian masalah di Palestina.
Dia menyebutkan pernyataan Menlu di hadapan masyarakat dunia adalah bentuk dukungan resmi Indonesia kepada rakyat Palestina. Ia menganggap langkah pemerintah itu telah sesuai dengan amanat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia (NRI) 1945.
"Menlu RI telah menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berada di garis terdepan untuk memastikan kemerdekaan bagi rakyat Palestina dan menentang kekerasan Israel," ungkap Syarief Hasan dalam keterangannya, Sabtu (22/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembukaan UUD NRI 1945 telah menyebutkan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Pernyataan Menlu RI menunjukkan bahwa kita akan terus menjunjung tinggi amanat konstitusi," lanjutnya.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menyebutkan agresi militer yang dilakukan oleh militer Israel telah membuka borok Israel yang ingin terus menerus mencaplok wilayah Palestina secara keseluruhan.
"Israel yang awalnya pendatang di tanah Palestina terus menerus mencaplok wilayah Palestina sejak 1947 hingga sekarang dengan melakukan berbagai kekerasan," ungkap Syarief.
Lebih lanjut, Syarief menyatakan aksi kekerasan militer Israel juga telah membuka mata dunia sehingga memicu demonstrasi di berbagai negara. Ia menganggap militer Israel melancarkan serangan yang menjadikan anak-anak dan perempuan Palestina korban tidak berdosa. Israel bahkan menghancurkan gedung media internasional, laboratorium COVID-19, hingga gedung kementerian kesehatan di Gaza. Hal tersebut bertentangan dengan hukum internasional.
Politisi Senior Partai Demokrat ini mengingatkan hubungan emosional Palestina dan Indonesia yang sangat kuat sejak dulu. Ini dikarenakan Palestina menjadi satu-satunya anggota Konferensi Asia-Afrika (KAA) Bandung paling pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
"Palestina adalah satu-satunya negara anggota KAA Bandung yang masih dijajah dan salah satu negara yang paling pertama mengakui perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kita memiliki tanggung jawab moral untuk membantu perjuangan rakyat Palestina," ungkap Syarief.
Ia menegaskan Partai Demokrat akan mendukung Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri RI untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.
"Saya atas nama pribadi dan Partai Demokrat mendukung langkah Kemenlu RI. Indonesia harus mengambil peran besar untuk memastikan hadirnya kemerdekaan dan hilangnya kekerasan di bumi Palestina," pungkasnya.
(akd/ega)