Duduk Perkara Toa Masjid Diprotes hingga Warga Datangi Perumahan Tangerang

Rakha Arlyanto - detikNews
Kamis, 20 Mei 2021 14:48 WIB
Masjid yang Toa-nya diprotes warga. (Rakha Arlyanto/detikcom)
Tangerang -

Perumahan Cluster Illago di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, didatangi warga, setelah salah satu penghuni memprotes soal Toa masjid. Polisi kemudian turun tangan untuk melakukan mediasi. Begini duduk persoalannya.

Penelusuran detikcom, masjid itu diberi nama Masjid Al Fudollah, yang terletak di RT 02 RW 01 Desa Pangereng, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Kebetulan, masjid tersebut berdekatan dengan rumah warga di Cluster Illago. Antara masjid dan rumah warga tersebut terdapat sebuah jalan yang lebar.

Ketua RT setempat sekaligus pengurus masjid, Abdul Haer, menjelaskan kejadian bermula pada Rabu (19/5) saat azan Magrib, seorang sopir dari warga Cluster Illago berinisial MR menghubunginya soal Toa masjid.

"Jadi awalnya ada utusan dari cluster disuruh menggeser pengeras suara sedikit, itu juga nggak saya hiraukan. Makanya emang berdirinya masjid (berdekatan) sama cluster, cuma dia ngerasa agak keganggu, bukan keganggu, minta tolong digeser (Toa)," kata Abdul Haer saat ditemui detikcom di lokasi, Kamis (20/5/2021).

Sebelum datang, kata Abdul Haer, MR menghubunginya terlebih dahulu. Saat itu Abdul Haer memintanya datang dan menyelesaikannya bersama pengurus masjid.

"Karena pas azan Magrib itu dia ketemu sama pengurus lain. Jadi sebelum ketemu saya, ketemu pengurus lain dulu," katanya.

Kepada pengurus masjid, MR menyampaikan bahwa bosnya merasa terganggu oleh suara Toa dan meminta agar posisinya digeser. Namun, karena tidak ada titik temu, akhirnya MR pulang.

"Dari situ dia ngobrol, tapi karena tetap nggak bisa digeser Toa itu. Akhirnya pulanglah dia, mungkin ketemu di jalan ada yang nanya ada masalah apa, dari situ mungkin awalnya (warga kemudian berkerumun di depan gerbang Illago)," jelasnya.

Abdul menjelaskan bahwa ia sudah melakukan klarifikasi dan menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan. Namun, karena adanya kesalahpahaman, AbdulHaer menduga ada yang menyampaikan kabar yang tidak benar dan menimbulkan amarah warga.

"Udah klarifikasi udah negosiasi kesepakatan kekeluargaan. Emang ramainya semalam itu cuma kesalahpahaman, omongan itu ada yang sedikit menyimpang, kebetulan di sini ada mau pemilihan Kades mungkin ada yang memperkeruh," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Saksikan juga 'Rama Diminta Ubah Gaya Bangunkan Sahur Oleh Zaskia Mecca':






(mei/fjp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork