.webp)
Kegiatan rapid antigen terhadap warga yang kembali dari mudik terus digencarkan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Di Kabupaten Bekasi, total ada 535 pemudik yang telah dilakukan rapid antigen.
Ratusan pemudik itu diambil dari kegiatan rapid antigen yang dilakukan sejumlah polsek dan puskesmas di wilayah hukum Polres Metro Bekasi. Salah satunya di Puskesmas Setu total ada 20 pemudik yang dites rapid antigen hari ini.
"Pemudik yang sudah dites swab antigen hari ini di Puskesmas Setu berjumlah 20 orang dengan satu orang positif. Pemudik itu kini dilanjutkan dengan isolasi mandiri," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan dalam keterangannya, Rabu (19/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melakukan swab antigen secara stasioner di posko penyekatan, polisi melakukan mobile swab ke pemudik yang sudah pulang ke rumah. Salah satunya seperti yang dilakukan Polsek Cikarang Utara, yakni mendatangi rumah pemudik dengan membawa 'transformer'.
Di wilayah hukum Cikarang Utara, total ada 339 pemudik yang telah dilakukan rapid antigen. Kegiatan tersebut mulai dilakukan sejak Senin (17/5).
 Polsek Cikarang Utara bawa 'transformer' mendatangi rumah pemudik untuk di-swab. (Foto: dok. Polsek Cikarang Utara) |
Hendra mengatakan ratusan pemudik itu dilakukan tes di lima titik pos Kampung Tangguh Jaya dan puskesmas di Cikarang Utara. Dia menyebut ada dua orang yang dinyatakan reaktif virus Corona.
"Dari 339 orang dengan hasil dua orang reaktif. Masyarakat yang reaktif dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," ujar Hendra.
Selain itu, di Perumahan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, hari ini petugas melakukan rapid antigen kepada 12 pemudik. Hendra mengatakan tidak ada pemudik yang reaktif dari tes tersebut.
Sama seperti di Kedungwaringin, di wilayah hukum Polsek Tambelang, Kabupaten Bekasi, petugas juga turut melakukan rapid antigen kepada 54 pemudik. Hasilnya, tidak ada pemudik yang ditemukan reaktif.
Temuan serupa terjadi di wilayah hukum Polsek Cikarang Selatan. Hendra mengatakan ada 50 pemudik yang telah dilakukan rapid antigen hari ini.
"Lima puluh warga itu negatif dan tidak ada yang dinyatakan positif," tutur Hendra.
