Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), mengalami erupsi pagi tadi. Ketinggian kolom abu mencapai 3.500 meter.
"Terjadi erupsi G. Sinabung pada hari Rabu, 19 Mei 2021, pukul 04:48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati Β± 3500 m di atas puncak (Β± 5960 m di atas permukaan laut)," demikian tulis di situs Kementerian ESDM seperti dilihat detikcom, Rabu (19/5/2021).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan selatan. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi 678 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Masyarakat diimbau agar tidak mendekati lokasi yang sudah direlokasi di sekitar gunung. Warga juga diminta untuk menggunakan masker jika terjadi hujan abu.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," tulis situs kementerian ESDM.
Warga di Kota Medan merasakan adanya abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung. Warga melihat abu vulkanik ini menempel di bagian depan mobil dan lantai rumah.
"Tadi pukul 08.00 WIB udah ada terlihat, di mobil dan lantai. Kan warna mobilnya hitam, jadi terlihat jelas abunya," kata Nirwan, seorang warga Medan Johor.
Hal senada diungkapkan warga bernama Putri. Putri yang tinggal di Medan Tembung mengatakan hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung menempel di pipa-pipa yang ada di depan rumahnya.
"Di pipa, sekarang sih udah nggak kelihatan turun lagi, kalau tadi keliatan kayak salju kecil," ucap Putri.
Simak juga 'Saat Penampakan Dahsyatnya Awan Panas Gunung Sinabung':