Warga sempat memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, gara-gara larangan pesta malam dari pemerintah setempat. Polisi mengatakan situasi di lokasi sudah kondusif.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Christoper Panjaitan mengatakan pihaknya telah menyiapkan tim jika blokade jalan terjadi lagi. Adapun unjuk rasa itu terjadi di Desa Karang Anyar, Desa Batu Gajah Baru dan Desa Maur Baru, Muratara.
"Kita membackup dan tim sudah siap kita turunkan untuk mengantisipasi aksi lanjutan," kata Cristoper di Polda Sumsel, Selasa (18/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan peristiwa itu terjadi karena warga setempat tidak terima dengan peraturan daerah yang menetapkan larangan pesta malam hari. Warga pun membakar ban serta menutup jalan.
"Ya warga tidak terima dengan larangan itu makanya mereka demi sampai bakar ban dan menutupi jalan lintas," ucapnya.
Dia mengatakan polisi dan pemerintah setempat sudah melakukan mediasi dengan warga. Kondisi TKP sementara sudah kondusif.
"Tadi sekitar jam 11 siang pihak kepolisian dari Polres Muratara dan pemerintah setempat sudah melakukan mediasi. Sementara untuk sekarang ini situasi di sana sudah kondusif," katanya.
Sebelumnya, aksi blokade terjadi setelah pemerintah membuat larangan pesta malam. Sementara warga setempat diduga memiliki kesepakatan semacam persatuan pesta malam.
"Kami tidak sepakat dengan keputusan penutupan pesta malam. Kalau dibatasi sampai jam 12 malam kami masih tidak masalah, karena di desa kami ada persatuan pesta malam. Kami yang sudah menyumbang uang di acara pesta malam itu bagaimana untuk mengembalikannya kalau ke depannya pesta malam ditutup," kata dia.
Aksi tersebut dapat dihentikan, setelah pejabat daerah setempat mendatangi lokasi blokade dan mencoba untuk menenangkan warga yang tidak terima dengan larangan pesta malam itu.
Tonton juga Video: Hantam Truk Sawit di Jalan Lintas Sumatera, Dua Penumpang Minibus Tewas
(haf/haf)