Pelajar berusia 17 tahun, MK, ditangkap polisi karena menjambret tas milik ibu-ibu yang sedang berjalan bersama anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dalam penjambretan itu, MK turut meraup uang Rp 5,5 juta, 1 HP, dan 2 buku tabungan milik korban yang ada di dalam tas.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Endang Sukmawijaya menjelaskan, uang hasil kejahatannya itu sudah digunakan oleh MK sebanyak Rp 3 juta. Adapun uang itu dipakai MK untuk membayar utang hingga mentraktir teman saat malam takbiran dan Lebaran Idul Fitri 1442 H.
"Pelaku telah menggunakannya sebesar Rp 3 juta untuk membayar utang kepada temannya dan untuk mentraktir temannya di malam takbiran dan di hari Lebaran Idul Fitri," ujar Endang melalui keterangan tertulis, Selasa (18/5/2021).
Selain itu, Endang mengungkapkan, MK melakukan aksi jambret karena harus membayar biaya perbaikan sepeda motor. Uang hasil kejahatan itu juga ingin digunakan MK untuk kebutuhan sehari-hari, mengingat statusnya yang masih pelajar.
"Motif pelaku melakukan kejahatan (jambret) karena tidak memiliki uang untuk membayar utang perbaikan motornya dan untuk keperluan sehari-hari karena belum bekerja," paparnya.
MK sendiri ditangkap di rumah keluarganya di Kelapa Dua, Depok, pada Sabtu (15/5), pukul 17.00 WIB. Aksi penjambretan itu sempat viral karena terekam CCTV dan beredar di media sosial.
Sebelumnya, polisi menangkap MK (17), yang diduga merupakan pelaku jambret viral di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Kapolsek Jagakarsa Kompol Endang Sukmawijaya mengatakan MK merupakan pelajar dan sudah tiga kali beraksi.
"Dia masih pelajar. Kalau menurut keterangan pelaku, dia sudah melakukan tiga kali sama yang sekarang. Tapi yang berhasil yang sekarang. Di wilayah Jagakarsa juga (beraksinya). Tiga TKP, dua gagal, satu berhasil," ujar Endang di Polsek Jagakarsa, Jaksel, Selasa (18/5).
Dia mengatakan aksi jambret terjadi berawal saat MK berangkat dari rumahnya di Pasar Minggu, Jaksel. Saat berada di daerah Jagakarsa, MK melihat FN (32) bersama anaknya sedang berjalan.
MK kemudian memutar balik sepeda motornya untuk menjambret tas wanita tersebut. Endang menyebut MK melakukan aksi penjambretan karena terlilit utang.
"Keterangan dari pelaku, hasil kejahatan ini untuk kebutuhan sehari-hari dan bayar utang," jelasnya.