Satu dari lima tahanan BNN Sumatera Utara (Sumut) yang kabur usai menyiramkan air cabai-mengeroyok petugas menyerahkan diri. Empat tahanan lainnya masih diburu petugas.
"Betul (menyerahkan diri)," kata Kabid Pemberantasan Narkoba BNNP Sumut, Kombes Sempana Sitepu, saat dimintai konfirmasi, Senin (17/5/2021).
Sempana mengatakan tahanan yang menyerahkan diri itu bernama Muhammad Junaidi. Dia menyebut tahanan itu menyerahkan diri pada pukul 10.30 WIB ke BNN Sumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas nama Muhammad Junaidi. Jam 10.30 WIB," ujar Sempana.
Dia menyebut petugas memburu empat tahanan lainnya yang kabur. Dia meminta para tahanan yang kabur itu menyerahkan diri.
"Terus kita buru," ujar Sempana.
Sebelumnya, lima tahanan BNN Sumut kabur dari sel tahanan. Kasus tersebut bermula dari beberapa tahanan yang berteriak minta air minum.
Dilansir Antara, Senin (17/5), para tahanan tiba-tiba menyiramkan cairan cabai ke petugas jaga yang hendak memasukkan galon air ke kamar sel.
Mereka lalu mendorong serta memukul petugas. Saat petugas melakukan perlawanan dan menguasai pintu sel Blok B agar tahanan tidak melarikan diri, petugas kembali dipukuli, dipegang, serta ditarik ke dalam lorong sel.
Kelima tahanan lalu kabur dari Blok B kamar 1 di kantor BNN Sumut. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/5) sekitar pukul 00.28 WIB.
Kelimanya ialah Marzuki Ahmad alias Tengku, Rahmat Hidayatullah alias M Isbandi, M Junaidi, Irwanda, dan Zulfikar.
Awalnya ada enam orang tahanan yang kabur. Namun salah seorang bernama Salim Saragih yang belum jauh melarikan diri dari kantor BNN Sumut telah ditangkap.
"Saat ini petugas BNN Sumut masih terus melakukan pencarian terhadap lima tahanan yang melarikan tersebut," kata Kombes Sempana Sitepu.